Halaman


Prabowo Subianto For Presiden

Senin, 12 Maret 2012

SEKOLAH RUSAK KURANG PERHATIAN PLT. WALIKOTA BEKASI

Sekolah yang rusak parah dan tak kunjung mendapatkan bantuan pemerintah Kota Bekasi dikeluhkan guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) IV Bojong Menteng, Kota Bekasi. Sekolah dengan 7 Lokal yang salah satu lokalnya digunakan untuk kantor guru tersebut memiliki 622 siswa-siswi didik. Sekolah yang lokasinya berada di jalan Cipendawa dan dekat dengan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 8 Kota Bekasi terlihat rapuh pada rangka penopang genteng. "Kalau hujan deras dan disertai hujan guru was-was karena murid-murid takut tertimpa atap atau enternit yang serin jebol," kata Rusmiati guru yang diperbantukan mengajar kelas 4 (12/3). 3 ruang Kelas kondisinya kurang layak karena atapnya penuh tembelan untuk mengantisipasi kebocoran apabila hujan terjadi. Salah satu ruangnya tampak baru ditempel triplek baru karena sempat jebol dan terlihat lucu karena enternitnya penuh noda karena resapan hujan. Siswa-siswi akan berhenti belajar kalau hujan dengan angin kencang datang, semua karena antisipasi terjadinya kecelakaan yang ditakutkan para guru. Sekolah ini tahun lalu mendapat bantuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bekasi tahun 2011, namun guru sekolah agak binggung dan malu karena tidak jelas hanya berbentuk 9 tiang bangunan saja. "Tidak seperti biasanya, janjinya dan biasanya sampai selesai dak atas, ini hanya tiang-tiang soko saja," kata Rusmiati lagi. Anggota Dewan Perwakilan rakyat daerah (DPRD) Kota Bekasi yang sempai meninjau lokasi sekolah, menurut guru, geleng-gekleng kepala karena aneh. "Mereka bingung kenapa kok hanya tiangnya saja yang dibuat," katanya sambil mengajak ke lokasi bangunan ukuran 7 kali 7 meter tersebut. Demikian pula dengan kepala dinas pendidikan (KaDisdik), Encu Hermana, yang sempat pula mengunjungi lokasi sekolah. Tawa dan kebingungan bila melihat kondisi bantuan pembangunan pemerintah daerah yang biasanya dapat menyelesaikan lokal keseluruhan walau tidak selesai. Rusmiati berharap bangunan yang sejak 25 tahun tempat ia mengabdi tersebut segera dapat direhabilitasi oleh pemerintah kota Bekasi dan mendapat perhatian Dr. H. Rahmat Effendi, Plt Walikota Bekasi. "Di bawah kepemimpinan Kepala Sekolah ibu KumayaWati tidak begitu jelas apakah bangunan bantuan dari APBD atau swadaya orang tua, semoga di bawah kepemimpinan kepala sekolah ibu Sumiati sekolah dapat direhabilitasi. Ya tentunya Pak Rahmat Effendi," katanya. (Don).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar