Halaman


Prabowo Subianto For Presiden

Selasa, 13 Maret 2012

UNJUK RASA BESAR TOLAK KENAIKAN BBM 21 MARET

Sedikitnya 30.000 orang buruh dari tiga konferderasi serikat buruh akan menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 21 Maret 2012 mendatang. "Kami pusatkan berkumpulnya di Bundaran Hotel Indonesia," kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Nena Wea di Jakarta, Senin. Andi mengatakan KSPSI bersama Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPSI), serta lima federasi buruh non lembaga mengagendakan aksi penolakan rencana kenaikan harga BBM dan tarif dasar listrik (TDL). Rencananya, para buruh akan berkumpul di Bundaran Hotel Indonesia berjalan kaki menuju Istana Merdeka dan berakhir di Gedung DPR/MPR RI. Andi menyatakan pihaknya akan menjaga ketertiban selama menjalankan aksi penolakan rencana kenaikan harga BBM dan TDL. "Kami buat beberapa lapisan menjaga agar mengantisipasi oknum penyusup atau provokator," ujar Andi. Andi menambahkan seharusnya pemerintah bisa memaksimalkan pembayaran pajak dan tidak dengan cara menaikan harga BBM, guna mengurangi beban subsidi keuangan negara. Presiden KSPI, Said Iqbal menyatakan pihaknya akan berupaya menolak rencana kenaikan harga BBM dengan cara berunjuk rasa dan menggugat secara konstitusi. Iqbal menyebutkan kenaikan upah minimum buruh pada beberapa waktu tidak berpengaruh terhadap kehidupan pekerja, jika pemerintah meningkatkan harga BBM. "Pasalnya, peningkatan harga BBM menambah sulit kehidupan para buruh," tutur Iqbal. Sementara itu, Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Untung S Rajab mengimbau elemen masyarakat yang akan berunjuk rasa, tetap menjaga ketertiban umum saat menyampaikan pendapat di muka umum. Polda Metro Jaya juga siap melayani aksi demo penolakan rencana kenaikan harga BBM dari sejumlah elemen masyarakat. (aNT/Don).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar