Halaman


Prabowo Subianto For Presiden

Sabtu, 03 Maret 2012

KENAIKAN SUHU BEBERAPA WILAYAH ASTENG MENGANCAM KESEDIAAN PANGAN

Kenaikan suhu di beberapa wilayah Asia Tenggara termasuk Indonesia, lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata kenaikan suhu dunia. Kondisi tersebut tidak hanya berdampak pada lingkungan namun juga mulai mengancam kesediaan pangan dan perekonomian di negara-negara Asia Tenggara. Kondisi kenaikan suhu tersebut digambarkan dalam peta perubahan iklim yang dibuat UK Met Office berjudul “Dampak Peningkatan Suhu Global di Asia Tenggara” pada Desember 2011. Misalnya saja pulau Kalimantan mengalami kenaikan suhu sebesar 6 derajat Celsius, sementara Sumatera mengalami kenaikan suhu 5 derajat Celsius. Duta Besar Inggris Mark Canning mengatakan peta tersebut juga menggambarkan dampak dari kenaikan suhu di Asia Tenggara. Dampak tersebut misalnya saja terhadap perikanan laut dan perikanan budidaya di Indonesia. Berdasarkan penelitian, Indonesia merupakan salah satu negara yang akan mengalami penurunan terbesar dalam potensi hasi tangkapan perikanannya akibat pemanasan global. Suhu laut yang lebih panas dapat secara langsung mempengaruhi fisiologi, sejarah hidup, produktifitas dan distribusi ikan di laut. Padahal sebanyak lima juta orang di Indonesia menggantungkan diri pada sektor perikanan. Sementara di bidang pertanian, kenaikan suhu global rata-rata empat derajat Celsius bisa menurunkan hasil panen tanaman serelia, seperti padi dan jagung, bisa turun sebesar lima persen di seluruh Asia Tenggara. Namun penurunan hasil panen ini mungkin adalah skenario terbaik. Hal itu karena bila tanaman tidak merespon secara positif peningkatan karbon dioksida seperti yang diharapkan, maka penurunan hasil panen bisa sampai 30 persen atau lebih. (Pra/Don).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar