Halaman


Prabowo Subianto For Presiden

Senin, 27 Agustus 2012

SOAL LINGKUNGAN SEKITAR RSUD, DIRUT MERASA TANGGUNGJAWAB

Konsistensi warga Marga Jaya dalam menata lingkungan dan membersihkan lingkungan patut diacungi jempol. Tiada hari tanpa kerja keras membersihkan lingkungan sekitar, baik jalan lingkungan maupun saluran/ drainase. Kualitas mereka setara dengan lingkungan Kemang Pratama dan Bumi Bekasi Baru di daerah Rawalumbu. Kebetulan alun-alun Bekasi berada di daerah kelurahan di wilayah Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Ditanya kenapa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi tergerak untuk melakukan penataan lingkungan di depan RS, dokter Titi Masrifahati merasa bertanggungjawab atas kondisi lingkungan sekitar RS. "RTH alun2 dan sekitarnya... menjadi beban moril bagi RSUD untuk membantu ketertiban kebersihan dan keindahan lingkungannya," katanya. Keberadaaan RSUD Kota Bekasi yang berada di wilayah terstrategis di Kota Bekasi juga merupakan alasan Dirut RSUD untuk melakukan pembenahan. "Karena RsuD berada pada sisi Timur berbatasan langsung dgn alun2, Secara operasional memberi dampak pada performance alun-alun dan begitu juga sebaliknya," ditambahkan dokter Titi. Selain itu, dijelaskannya, gerakan pembenahan lingkungan sekitar RSUD Kota Bekasi juga dimaksudkan untuk menanamkan Pola, Sikap dan Prilaku (PSP) warga RS. "Aktifitas pasen pengguna, pengunjung, dan pegawai RSUD menimbulkan perlunya tatanan di dalam, dan di luar lingkungan RSUD," kata dokter Titi lagi. Pembenahan infrastruktur di RSUD Kota Bekasi dinilainya membutuhkan komitmen seluruh pihak agar dapat mewujudkan harapan menjadi RS yang dicintai pemiliknya. "Seperti sarana parkir yang kurang, melimpah ke jalanan dan kebutuhan sarana penjual makanan dan lainnya...perlu juga difasilitasi," katanya. Human approach dilakukan oleh segenap pegawai dilingkungan RSUD Kota Bekasi untuk terciptanya lingkungan yang baik di Jantung Kota Bekasi tersebut. "Dalam penanganan tersebut kita ingin melakukan pendekatan persuasif, mendidik, agar menjaga K3 lingkungan sekitar sebagai tanggungjawab bersama, selain institusi yang berwenang, juga institusi yang berada disekitarnya. Dan tentu masyarakat pengguna," kata dokter Titi. (Don).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar