Jumat, 31 Agustus 2012
MUSTOFA BANTAH TERIMA UANG DARI TIM SUKSES DADANG LUCKY
Uang "Ongkos" di Pilkada Bekasi bergema keras dikalangan elit serta politisi Kota Bekasi. Dugaan merebak setelah Tim Sukses (Timses) pasangan Dadang-Lucky mengkonfirmasi telah membayar "ongkos" politik sebesar Rp. 50 juta kepada Partai Bulan Bintang (PBB). Namun dugaan tersebut dibantah Mustofa ketua Dewan Pimpinan Cabang (PBB) cabang Bekasi.
Jelang Pilkada Kota Bekasi yang berlangsung 16 Desember 2012 untuk memilih Walikota dan wakil periode 2013-2018 akan berlangsung panas. Adanya isu dugaan PBB telah menerima uang Rp. 50 juta dari Dadang untuk mendukung pasangan Dadang-Lucky.
Hal tersebut dikatakan sebuah sumber timses Dadang-Lucky kalau massa PBB akan mendukung Dadang-Lucky."Iya memang benar Mustofa akan mendukung Dadang-Lucky meski logo PBB ke SM2-Anim," ujar salah satu relawan yang enggan diketahui identitasnya baru-baru ini.
Adanya dugaan Mustofa menerima uang sebesar Rp. 50 juta dan akan menyalurkan massanya ke Dadang-Lucky dibantah. Saat dikonfirmasi adanya uang mahar tersebut, Mustofa mengelak."Itu tidak benar, saya diputuskan oleh DPP PBB, untuk mendukung PDI-Perjuangan, Pasangan SM2-Anim. Jika ada kabar seperti itu jangan ditanggapi,"ujar Mustofa Ketua DPC PBB Kota Bekasi.
Ditambahkan Mustofa, "Saya akan panggil timses Dadang-Lucky, kalau perkataan itu tidak benar, sekali lagi saya katakan kalau, saya instruksikan DPP PBB untuk mendukung SM2 Anim," tegasnya.
Sementara itu beberapa anak ranting Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Bekasi menolak pasangan Dadang-Lucky.
Ini, menurut sebuah sumber, akan membuat perolehan suara pasangan Dadang-Lucky akan menurun pada pemilu Walikota Bekasi Desember nanti. Dikatakan beberapa sumber elit politik di Kota Bekasi yang enggan disebut namanya. "Benar saya tidak mengada-ada, bahkan yang saya tahu lagi PPP bakal mendukung pasangan SM2-Anim,"bebernya.
Ditempat terpisah Timses pemenangan Dadang-Lucky melalui SMS menyebutkan kalau PPP telah berpartisipasi dengan menyebar stiker bergambar Dadang-Lucky di rumah-rumah warga. "Tidak benar kalau ada yang mengatakan timses beri uang, siapa yang bilang?," kata Iwan Nendi Kurniawan dari LH Center saat dikonfirmasi per telpon. (BWS).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar