Selasa, 07 Agustus 2012
KADIS BIMARTA MENGGUGAH KEMENTERIAN, DRAINASE MENJADI PERHATIAN
Kepala Dinas Binamarga dan Tata Air (BIMARTA) kota Bekasi, H. Momon Sulaeman, mengkonfirmasi nilai mata anggaran Tata Air sebesar Rp. 61 milyar seoptimal mungkin untuk entaskan problem perbaikan dan peningkatan kualitas drainase di Kota Bekasi. Dikonfirmasi kepala dinas seusai apel senin pagi, bahwa partisipasi masyarakat sangat diharapkan dari keterbatasan anggaran dan harapan kerawanan serta titik-titik banjir hilang dari kota Bekasi.
Cukup komplek persoalan penataan drainase di kota Bekasi, membuat dinas harus ekstra bekerja dan mengelola anggaran agar hasil kerja tahun 2012 dapat maksimal dilaksanakan. "Sehingga daerah-daerah yang dianggar rawan dan titik-titik banjir yang ada dikit demi sedikit bisa hilang dari kota Bekasi, 25% anggaran ketata airan dari anggaran yang tersedia," kata Momon (6/7).
Sempat jebolnya salah satu tanggul di daerah Bekasi Timur, dan beberapa saluran yang menunggu perbaikan dan normalisasi seharusnya mendapat perhatian dari kementerian khususnya dirjen Sumber Daya Air. Dana yang terbatas, dengan melihat geografis, butuh kajian serius serta menjadi bagian penting untuk di-support datam implementasi Rencana Dasar Tata Ruang Daerah (RDTR) Kota Bekasi yang segera disahkan.
Kegiatan di tahun 2012 sendiri, menurut Momon, banyak yang akan dilakukan setelah bulan suci Ramadhan, 10 titik dikerjakan selama bulan puasa. ""Di Lebaran dan setelah lebaran sendiri ada 5 sampai 10 titik yang akan dikerjakan, dari anggaran Binamarta yang Rp. 200 milyar itu Tata Air 25%-nya lah," kata Momon. (Don).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar