Minggu, 05 Agustus 2012
JALUR MUDIK DAN JALUR NIAGA
Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Jawa Barat, segera memberlakukan pembagian jalur mudik dan niaga di wilayah setempat menjelang Lebaran.
"Pembagian jalur ini guna mengantisipasi persinggungan jalur yang bisa membuat macet lalu lintas dan menghambat laju perekonomian daerah," kata Pelaksana harian (Plh) Kepala Bidang Operasional Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Umar Setiono, di Bekasi.
Menurut dia dishub telah menyediakan 42 unit rambu portabel yang akan disebar di sejumlah ruas jalan utama setempat guna mengantisipasi kepadatan lalu lintas selama musim mudik.
"Selain aktivitas mudik, kami juga berkepentingan menjaga arus perniagaan berjalan kondusif. Kami memprediksi pada H-10 Lebaran akan terjadi lonjakan lintasan perniagaan dalam bentuk truk pengangkut logistik sandang dan pangan sebanyak 20 persen dari hari normal. Sedangkan arus mudik diprediksi meningkat 3 persen hingga 5 persen dari tahun sebelumnya," katanya.
Guna mengantisipasi persinggungan jalur tersebut, kata dia, maka jalur mudik ditetapkan akan melalui dua koridor jalan utama. Yakni, Sultan Agung-Sudirman-Ir H Juanda, dan KH H Noer Alie-Hasibuan-Chairil Anwar-Kalimalang.
Sedangkan jalur transportasi niaga akan melalui koridor Tol Barat-Ahmad Yani-Cut Meutia, dan Tol Timur-Joyomartono-Cut Meutia.
"Biasanya, pergerakan kendaraan niaga ke arah Jalan Sudirman, Perjuangan Bantargebang, dan Pekayon. Mereka berbentuk ekspedisi niaga jenis baju, sembako dan lainnya. Ada yang berasal dai Tasik, Garut, Jakarta, dan sekitarnya," katanya.
(KR-AFR/Z003/ANT).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar