Rabu, 27 Juni 2012
BPK RI ADAKAN WORKSHOP BIDANG QUALITY ASSURANCE (GOES TO CAMPUS)
Pada Senin lalu (25/6/2012), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI menyelenggarakan Workshop Bidang Quality Assurance dan BPK Goes To Campus di Provinsi Bali. Workshop Bidang Quality Assurance bertema Sharing Experiences on Quality Assurance Implementation dibuka oleh Ketua BPK, Hadi Poernomo didampingi oleh Sekretaris Jenderal BPK, Hendar Ristriawan.
Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari (25-27 Juni 2012) ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masing-masing Supreme Audit Institution (SAI/lembaga pemeriksa) di negara ASEAN terutama dalam bidang penerapan Quality Assurance pemastian kualitas).
Workshop ini dilaksanakan atas kerjasama antara BPK dengan lembaga donor internasional yaitu German International Cooperation (GIZ). Peserta workshop terdiri dari para senior auditor di bidang pemastian kualitas dari masing-masing SAI di negara ASEAN, yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar,Filipina, Thailand, Vietnam dan Indonesia.
Pada kesempatan ini, Ketua BPK mengapresiasi motivasi dan upaya delegasi dari 9 badan pemeriksa untuk hadir dan berbagi pengalaman serta pengetahuan dalam pelaksanaan quality assurance atas pemeriksaan laporan keuangan. “I truly hope all participants and observers could receive benefits from this workshop so as to improve the existing quality assurance system in each respective SAI,” ungkap ketua BPK dalam sambutannya di hadapan perwakilan GIZ Ms. Rutha Abraha, Kepala Perwakilan BPK Provinsi Bali Tri Heriadi, Kabiro Humas dan Luar Negeri, Bahtiar Arif dan para peserta workshop.
Selain membuka acara Workshop Bidang Quality Assurance tersebut, pada hari yang sama, selanjutnya Ketua BPK memberikan kuliah umum tentang BPK Sinergi di Universitas Udayana, Denpasar, Bali. Kuliah umum tersebut merupakan salah satu program public awareness BPK dalam bentuk kegiatan BPK Goes To Campus yang kali ini bertema BPK Sinergi Untuk Kesejahteraan Rakyat.
Pada pemaparannya, Ketua BPK menyampaikan berbagai upaya BPK dalam memperbaiki kualitas pengelolaan keuangan negara melalui peningkatan kualitas pemeriksaan BPK. Upaya perbaikan tersebut, antara lain dilakukan melalui sinergi antara BPK dan lembaga negara/instansi yang mengelola keuangan negara atau BPK Sinergi.
Menurutnya, salah satu bentuk sinergi tersebut adalah dengan membangun pusat data BPK melalui strategi link and match antara data yang dimiliki BPK dengan data auditee. BPK Sinergi dalam bentuk pusat data BPK ini disebut dengan Sinergi Nasional Sistem Informasi (SNSI).
Pada kuliah umum ini, Ketua BPK yang didampingi Sekretaris Jenderal BPK Hendar Ristriawan dan Auditor Utama Keuangan Negara VI BPK Sjafruddin Mosii, dan dipandu oleh Guru Besar Fakultas Ekonomi Udayana Ramantha, menjelaskan bahwa SNSI ini akan digunakan BPK dalam pemeriksaan dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi atau elektronik audit (e-audit). “Melalui e-audit, secara sistemik akan mengurangi terjadinya KKN, mendukung optimalisasi penerimaan serta efisiensi dan efektifitas pengeluaran negara,” ungkap Hadi Poernomo di hadapan Rektor Udayana I Made Bakta, serta civitas akademika dan mahasiswa pascasarjana Universitas Udayana.
Upaya-upaya perbaikan ini dilakukan BPK dalam mewujudkan pengelolaan keuangan negara yang transparan dan akuntabel.
Pada akhirnya, optimalisasi pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara dapat digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat Indonesia. (bpk.RI).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar