Senin, 16 April 2012
PPP DUKUNG PEMERINTAHAN NERO PASCA PUTUSAN MK
Setelah Mahkamah Konstitusi resmi menetapkan pasangan Neneng Hasanah Yasin-Rohim Mintareja (Nero) sebagai Bupati/Wakil Bupati Bekasi Periode 23012-2017 saat sidang putusan gugatan perselisihan Pemilukada Bekasi, di Jakarta, kini banyak diantara partai pendukung lainnya yang kalah ikut berkoalisi dalam pemerintahan tersebut. Salah satunya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sementara, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum menyatakan sikapnya untuk mendukung bahkan menyatakan oposisi.
Dipastikan, pasangan Neneng Haasanah Yasin dan Rohim Mintareja akan menggantikan Bupati/Wakil Bupati Bekasi sebelumnya yakni, Sa'duddin-Darip Mulyana (PKS-Golkar) setelah dilantik pada 14 Mei 2012 mendatang. Kedua pasangan yang diusung dari Partai Golkar, Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional ini, tengah mempersiapkan diri untuk membangun Bekasi lima tahun kedepannya. Dengan demikian, siapa? partai pendukung lainnya yang siap diajak kerjasama dalam pemerintahan Nero tersebut.
Kemarin, Ketua DPD PPP Kabupaten Bekasi Asep Jamaludin merespon posistif terkait dukungannya (koalisi) dengan partai kemenangan di Pemilukada Bekasi. Partainya, kata Ia, tidak akan meninggalkan partai pendukung lainnya yang akan membenahi Bekasi. "Setelah ditetapkannya Neneng-Rohim terpilih sebagai Bupati/Wakil Bupati Bekasi, maka PPP tetap tidak akan keluar dari program-program pemerintahan baru ini. Artinya, ikut bersama-sama membangun Kabupaten Bekasi," kata Asep Jamaludin kepada wartawan. "Sejauh ini belum dibicarakan lebih jauh, namun selama program-program kerja itu berpihak kepada masyarakat Bekasi, PPP tetap akan terlibat dalam pembangunan tersebut," sambungnya.
Terkait PKS belum menyatakan sikapnya untuk bergabung dalam koalisi Nero yang sebelumnya didukung PPP, Ia menganggap hanya kebijakan partainya. "Walaupun PPP sebelumnya berkoalisi dengan PKS (Sa'duddin-Jamal), hal itu diluar dari partai pendukung kemenangan Pemilukkada. Artinya, hanya kebijakan partai masing-masing," ujarnya.
Sementara, Plt DPD Golkar Amin Fauzi membenarkan jika partai diluar kemenangan itu akan bergabung dalam pemenrintahan Nero. Diantaranya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Pakar Pangan, PPP, Gerindra dan Hanura. "Mereka bersama-sama akan berkomitmen membangun masyarakat Bekasi," ujarnya.
Namun, lanjut Amin, sejauh ini PKS belum berkomunikasi dengan partainya. "Jika PKS menjadi partai oposisi maka tidak mengedepankan norma-norma apa yang saat ini menjadi harapan masyarakat Bekasi. Kami, mengajak semua partai untuk terlibat didalam pembangunan lima tahun kedepan," ujar Amin. (Dma/Don).
Live from BlackBerry® on AHA - I like it!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar