Senin, 16 April 2012
PEMERINTAH YAKIN RABU APTB SUDAH BEROPERASI
Sosialisasi ke-4 Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) akhirnya ada keputusan untuk operasional APTB akan dilakukan pada hari Rabu (18/4/2012). "Insya Allah hari Rabu APTB sudah bisa opreasional secara baik," kata Rayendra Sukarmaji selaku Sekretaris Daerah (Sekda) sebagai moderator sosialisasi yang dilakukan di ruang rapat Walikota Bekasi (16/4).
Kepastian tersebut dipastikan Sekda Walikota, Dishub DKI Jakarta dan Dishub Kota Bekasi setelah adanya kesepahaman trayek diantara para pengusaha angkutan Mikro bus Cikampek-Pulo Gadung. Hari ini dan Selasa (17/4/2012) akan dikebut sosialisasi APTB dengan anggota pemilik angkutan Mikro bus di Bekasi.
Hari Selasa (17/4), direncanakan untuk sosialisasi lebih luas keberadaan APTB oleh Dishub kota Bekasi. Bahkan Rayendra menginstruksikan langsung pada kepala Dishub Kota Bekasi untuk membantu induk organisasi pemilik angkutan untuk sosialisasi lebih luas.
Keberadaan APTB sendiri diharapkan akan dapat menekan beban kendaraan yang "ulang-alik" Jakarta - Bekasi. Dari 423 ribu orang setiap hari harus pulang-pergi Jakarta Bekasi dan 80% dari mereka menggunakan Motor dan mobil setiap harinya.
Udar Pristono selaku kepala Dishub Provinsi DKI Jakarta menyebutkan persentase tersebut berasal dari 59% pengguna kendaraan bermotor dan 29% pengguna kendaraan roda 4. "Nantinya akan berkurang jumlah pengguna kendaraan pribadi dengan beroperasionalnya APTB di Kota Bekasi," katanya.
Ketakutan akan mengurangi rejeki awak armada mikro bus ditepis oleh Udar dengan mempresentasikan peta trayek APTB yang akan dioperasionalkan. Tidak signifikannya persinggungan antara APTB dengan angkutan K-01 dan juga angkutan mikro bus, tidak akan mempengaruhi penghasilan awak angkutan tersebut.
Sebaliknya Udar menyampaikan bahwa saat ini para calon pengguna APTB saat ini sudah menunggu operasionalisasi angkutan APTB di Bekasi. "Tidak ada singgungan berarti, karena nantinya setelah dari terminal APTB akan langsung ke tol Barat dan keluar di tol Cempaka Putih," katanya menerangkan.
Sementara itu ditempat terpisah, Adi Bunardi pengamat kebijakan publik di Bekasi mengingatkan bahwa APTB bermanfaat bagi masyarakat kota Bekasi. "Jika efektif akan mampu mengurangi penggunaan mobil pribadi menuju Jakarta," katanya.
Selain itu, Adi menyampaikan juga, operasionalnya APTB nantinya akan berdampak pada pengurangan kemacetan di jalan raya. Banyaknya pengguna kendaraan pribadi akan mengalihkan pilihan dengan memarkir kendaraannya lalu menggunakan APTB.
Tentu keberadaan APTB itu tidak harus "membunuh" angkutan mikro bus, harap Adi dengan mempertimbangkan keluhan awak mikro bus. "Oleh karena itu perlu dicari win-win solution dan mencegah terjadinya politicking oleh pihak-pihak tertentu, apa lagi terjadi dengan opini jelang pemilukada kota Bekasi," katanya.
Adi menyambut baik adanya kemungkinan kerja sama anatara pemilik angkutan mikro bus dengan operator APTB, dalam hal ini Perusahaan Pengangkutan Djakarta (PPD). "Solusi yang benar-benar baik untuk semua pihak yang diharapkan juga oleh pemerintah daerah," katanya. (Don).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar