Halaman


Prabowo Subianto For Presiden

Selasa, 17 April 2012

Dr. H. RAHMAT EFFENDI PIMPIN HARI KESADARAN NASIONAL SEBAGAI WALIKOTA BEKASI

Upacara hari Kesadaran Nasional tahun 2012 kota Bekasi dilaksanakan di plaza Patriot dengan inspektur upacara Walikota Bekasi seperti yang disampaikan announcer apel, Dr. H. Rahmat Effendi. Hari keedua setelah menerima Surat Keputusan (SK) pemberhentian H. Mochtar Mohamad ini digunakan Rahmatr Effendi untuk memupuk semangat para pegawai dengan pakta Integritas yang sudah diikrarkan tahunb 2010. Rahmat Effendi dalam kesempatan tersebut mengingatkan para pegawai pemerintah Kota Bekasi untuk memperhatikan pakta Integritas yang menjadi ruh dalam menyukseskan Visi-Misi Kota Bekasi; Bekasi Sehat, Cerdas dan Ihsan. "Dengan Hari Kesadaran Nasional ini mari kita tingjkatkan produktivitas kerja untuk mewujudkan Visi-Misi kota Bekasi,. Bekasi Sehat, Cerdas dan Ihsan," katanya saat memberi amanat (17/4). Hal keputusan kenaikan pangkat yang baru saja dilakukan beberapa waktu lalu, Rahmat Effendi mengingatkan bahwa hal tersebut bukanlah hak. Kenaikan jabatan yang diberikan tersebut merupakan penghargaan yang diberikan oleh negara sebagai tanda terima kasih pemerintah pada prestasi kerja yang ditunjukkan pegawai. Oleh sebab itu, Rahmat Effendi berpesan, agar seluruh pegawai dapat menunjukkan kinerja yang lebih baik sehingga para pimpinan dapat menjadikannya sebagai nilai-nilai untuk dipertimbangkan. "Kalau pimpinan dapat argumentasi yang jelas, tentunya akan memperjuangkan dan memperhatikan bawahannya secara baik," pesannya. Dalam kesempatan itu Walikota Bekasi menyampaikan tentang PP Nomor 99 tahun 2000 tentang kenaikan pengangkatanPegawai Negeri Sipil (PNS). PP tersebut telah diubah menjadi PP Nomor 12 tahun 2002, jelas disebutkan sebagai prestasi kerja selain sebagai pengabdian PNS. Dalam upacara tersebut ada yang unik disiapkan oleh protokoler Bagian Umum Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bekasi dengan menjadikan pegawai perempuan sebagai petugas yang dominan bertugas. Seperti komandan upacara dipimpin Teti Handayani selaku lurah Jati Rasa, lalu penbaca teks pancasila Sarwiyah, pembaca Undang-Undang Dasar 1945 Wirda dan Rizka Fahma pembaca Panca Prasetya. Terlihat saat akan dimulainya apel Walikota Bekasi agak kikuk dengan perintah pertama komandan upacara setelah memasuki lapangan upacara. "Suaranya kurang power pak, lain kali sound system-nya ditingkatkan," kata Rahmat Effendi saat meninggalkan lapangan upacara seusai apel. (Don).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar