Rabu, 18 April 2012
KINERJA DISTAKO KOTA BEKASI DIPERTANYAKAN INTERNAL
Dinas Tata Kota (Distako) Bekasi mulai dipertanyakan lagi terkait kinerjanya yang tidak baik dalam melakukan tugas pokok dan fungsi dinas tersebut. Sayangnya kepala dinas sulit sekali untuk dimintai penjelasan tentang apa yang dimaksud oleh pihak yang mempersoalkan kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tersebut.
Berulang kali dikonfirmasi selalu mengarahkan pada bawahannya untuk keterangan detail apa yang dikeluhkan masyarakat maupun internal SKPD sendiri. Sebut saja apa yang disampaikan Pulan, pejabat yang lama disekretariat daerah dan kini bertugas di kantor lama pemkot Bekasi jalan Djuanda 100. "Payah kinerjanya, apa yang diharapkan dengan SKPD Distako masih jaug panggang dari api," katanya saat ditemui dilingkungan dinas.
Pulan menyampaikan kebobrokan yang terjadi di SKPD yang dipimpin Ir. Koeswara yang banyak orang mengidentikkan diri kadestako sebagai "think-thank" Dr. H. Rahmat Effendi, Walikota Bekasi beberapa saat lagi, dalam membangun Kota Bekasi. Mulai dari kinerja pelayanan yang menghambat sampai adanya keluhan terkait "ongkos" pengurusan izin yang berada dilingkungan Distako.
Sebagai gambaran, Distako sangat diandalkan untuk membantu kota Bekasi untuk memiliki penataan ruang terbaik di Jawa Barat walau seperti kita Ketahui kondisi penataan ruangnya sangat memprihatinkan sekali. Sangat jauh sekali kondisi penataan ruang Kota Bekasi dari konsep Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang lalu di Kota Bekasi.
Lihat saja apa yang direncanakan kota Bekasi tahun ini yang terlihat jelas pada pelelangan tahun 2012 yang sedang berlangsung. Jasa Konsultasi Penyusunan Rencana Penataan dan Pengendalian Ruang Industri di Kota Bekasi, Jasa Konsultasi Lanjutan Penyusunan Zoning Regulation SPPK Mustika Jaya (luas 4595 ha), Pembuatan Masterplan Kasiba dan Lisiba yang berdiri sendiri mencolok terlihat mata anggaran distako.
Belum lagi Kajian Teknis Pengaturan Penataan Ruang Reklame, Parkir, Taman/ Open space, Jasa Konsultansi Penelitian Kajian Pertimbangan Teknis Pemanfaatan Lahan, Jasa Konsultansi Audit Pemanfaatan Ruang Bantargebang, Jasa Konsultansi Audit Pemanfaatan Ruang Bekasi Selatan pada tahun 2012. Ditambah mata anggaran Jasa Konsultansi Pembuatan SIM Pengelolaan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Fasos Fasum, Jasa Konsultansi Kajian Teknis Standar Perhitungan dan Penentuan Lokasi Prasarana, Sarana dan Utilitas Kawasan Perumahan, Perdagangan dan Jasa serta Industri, Jasa Konsultansi Penyusunan Database Prasarana, Sarana dan Utilitas Perumahan di Kota Bekasi yang kesemuanya ada di SKPD ini.
Masih saja ada keluhan dari eksternal dan internal dinas melakukan praktek pubgutan liar dan berakibat pegawai mereka sendiri geleng-geleng kepala. Seperti kekurangan kegiatan sehingga digambarkan visi Distako menjadi hilang wibawanya dan akan membuat investasi di Kota Bekasi kedepan bakal surut.
Rahmat Effendi terlihat memanfaatkan kesempatan memimpin kota Bekasi untuk benar-benar menggunakan dinas yang memiliki kedekatan dengan dirinya untuk leading. "Kalau itu dalam rangka mewujudkan impiannya menyiapkan perangkat besar kota Bekasi tidak apa, tapi kalau justru membuat dinas makin hancur buat apa?," kata Pulan.
Dinas yang diharapkan dapat membuat kota Bekasi menjadi bagian wilayah komersil dan nyaman untuk mensejahterakan masyarakatnya tersebut, kini memiliki segudang Pekerjaan Rumah (PR) untuk diselesaikan. Mulai dari pengejawantahan RTRW yang baru, inventaris aset pemerintah daerah dan sampai dengan merapikan kedinasan agar ketakutan invesmen bisa dihentikan.
Pulan yang mengerti hukum berharap Walikota Bekasi ke depan akan memperhatikan persoalan mendasar dalam hal kedinasan dan pelayanan. "Visi murah dan cepat seharusnya diperhatikan, bukan sebaliknya yang akan membuat masyarakat yang membutuhkan pelayanannya justru kecewa," katanya. (Don).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar