Selasa, 01 November 2011
WARGA BEKASI KHAWATIR BANJIR DATANG
Musim hujan ini membuat warga di Pondok Gede Permai (PGP) khawatir. Pasalnya, adanya tanggul sejauh ini telah mampu menghilangkan kekhawatiran warga.
“Alhamdulillah, tidak jebol atau bocor. Kalau air naik, baru ketahuan bocor atau tidaknya. Sekarang khan tidak naik,” kata Tarto, pengurus RW 10 di PGP.
Tarto menyebut sudah belasan tahun tinggal di kawasan tersebut. Setiap musim hujan selalu saja khawatir kalau luapan Kali Bekasi melebihi ketinggian tanggul.
Disebutkan, pada Minggu (30/10) malam air sempat naik. Namun, tidak sampai melewati batas. Bahkan, kalau disebut masih sangat rendah dibanding muka jalan di perumahan. “Pintu air ini masih berfungsi. Sehingga kami lebih nyaman,” katanya.
Warga yang lain berharap tanggul tetap mampu menampung air jika terjadi hujan terus-menerus. Sebab, ini yang menjadi kekhawatiran warga, jika valomenya besar takut air meluber ke perumahan sehingga menyebabkan banjir.
Di kompleks tersebut terdapat lebih dari 1.000 KK. Jika air Kali Bekasi meluap, maka ratusan rumah akan tergenang. Ketinggian tanggul saat ini melebihi atap rumah. Beberapa tahun lalu tanggul sempat bocor, dan tahun sebelumnya juga pernah air melebihi tanggul sehingga banjir tak bisa dihindari.
Di kompleks tersebut juga dipasang 3 pintu air yang berfungsi mengontrol aliran air. Jika hujan dan air kali rendah maka pintu itu dibuka. Jika air kali naik, maka pintu harus segera ditutup. Fungsi vital pintu air ini menyebabkan warga ekstra ketat mengawasi.
Namun, meski begitu perangkat ungkit pintu air ini sempat hilang. Baik di pintu 2 dan 3 gir ungkit maupun besi penahan sempat hilang sehingga tidak bisa dipakai. Hilangnya perangkat pintu air ini menyebabkan warga berswadaya membeli penggantinya.
“Sebelum Lebaran hilang. Kita beli hampir Rp4 juta. Kalau nunggu bantuan kelamaan, bisa-bisa kebanjiran dulu,” katanya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar