Sabtu, 05 November 2011
HEWAN KURBAN BERMASALAH DITARIK DARI LAPAK
Pemerintah kota (Pemkot) Depok melakukan Sidak ke sejumlah lapak hewan kurban di seluruh wilayah ini. Dari 241 lapak, dengan jumlah hewan qurban 15.484 ekor, sekitar 993 ekor dinyatakan tidak layak untuk di jual.
Nur Mahmudi Ismail, Walikota Depok mengatakan, mendekati hari raya Idul Adha, Dinas Pertanian, Perternakan, dan Perikanan Depok serentak melakukan sidak terhadap hewan qurban di tujuh kecamatan.
Pengawasan yang dilakukan meliputi pemeriksaan kesehatan hewan kurban sehari sebelum hari raya. Dari 241 lapak yang ada, ditemukan 6,4 persen hewan kurban yang bermasalah. Ditemukan 446 ekor hewan kurban yang belum cukup umur, cacat sekitar 5, kekurusan 48 ekor, sakit kulit 30, terjangkit penyakit flu 173, dan gangguan pencernaan 12 ekor
Sekitar 993 ekor hewan bermasalah itu akan dilakukan ditarik dari pasaran.”Untuk hewan qurban yang mengalami kekurusan kita akan memberikan obat langsung di tempat,” ujar Walikota didampingi Eka Bachtiar, Kepala Dinas Pertanian, Perternakan, dan Perikanan Kota Depok, Jumat (4/11)
Nur Mahmudi menambahkan, sehari sebelum Hari Raya Idul Adha, katanya, pihaknya mendapat dukungan tenaga bantuan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) yang akan memeriksa kualitas daging hewan kurban setelah dilakukan pemotongan. “Hewan qurban yang dinyatakan baik dan layak diqurban akan dipasang pin bertuliskan ‘sehat’,” paparnya. (*).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar