Sabtu, 05 November 2011
PEKERJA DAN PIMPINAN PERUSAHAAN POWER STEEL LAWAN PETUGAS
PT. Power Steel Mandiri, perusahaan peleburan besi dan baja di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, ditutup aparat Satpol PP, karena melakukan pencemaran. Penutupan ini berlangsung ricuh dengan perlawanan pekerja dan pimpinan perusahaan itu.
PT. Power Steel Mandiri ini terletak dekat kompleks pusat pemerintahan Kabupaten Tangerang. Proses penutupan pada Jumat (4/11/2011) digagalkan ratusan pekerja dan pimpinan perusahaan.
Sebelumnya, Pemkab Tangerang memutuskan untuk menutup pabrik itu berdasarkan surat Bupati Tangerang. PT. Power Steel Mandiri dianggap membuat polusi, juga terindikasi mencuri air di Sungai wilayah Cikupa.
Kepala Seksi Operasi Satpol PP Kabupaten Tangerang, Desi Herawaty mengatakan, surat peringatan ketiga kali sudah dilayangkan.
"Jadi hari ini adalah final. Ini sebagai tindak lanjut perintah Bupati Tangerang, yang memerintahkan agar menutup sementara pabrik tersebut. Sampai pabrik memiliki hasil laboratorium," katanya.
Direktur Perencanaan PT. Power Steel Mandiri Thomas Wihongko mengatakan, Bupati Tangerang Ismet Iskandar tidak berhak menutup pabriknya.
"Ada 5.000 perut (pekerja) di sini. Memang siapa yang mau bertanggung jawab kepada mereka. Lagipula yang belum dilengkapi surat hanya empat mesin. Kenapa 10 mesin diminta ditutup. Ada apa ini," ujar Thomas Wihongko.
Pantauan detikcom, meski sudah diminta ditutup. Sampai pukul 16.00 WIB, pabrik tersebut tetap melaksanakan aktivitas seperti biasa. Aksi dorong-dorongan antara Satpol PP dengan pekerja pun sempat terjadi. (*).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar