Minggu, 01 Agustus 2010
KOTA BEKASI AKAN MEMBANGUN LABORATORIUM PENGUJI LIMBAH
Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, akan membangun laboratorium pengujian limbah di Kayuringin, Bekasi Selatan, yang pengerjaannya diharapkan selesai pada akhir 2010.
Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bekasi, Ir. M. Syafei, di Bekasi, Senin, mengatakan bahwa pada akhir 2010 laboratorium tersebut diharapkan selesai dibangun, sedangkan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kualifikasi memadai juga telah dipersiapkan.
"Prospek pasar laboratorium limbah dan bahan kimia itu sangat besar. Ada ribuan industri besar di Kota dan Kabupaten Bekasi yang membutuhkan hasil laboratorium untuk keperluan produksi mereka," ujarnya.
Pihaknya akan melakukan rekrutmen pegawai baru untuk ditempatkan di laboratorium tersebut. Tenaga laboratorium akan memiliki sertifikat dari lembaga akreditasi sehingga kemampuan mereka cukup bagus dalam meneliti berbagai macam sampel dan bahan kimia.
"Pekerja di laboratorium bukan pegawai Pemkot. Mereka harus terus menerus berada di laboratorium dan melakukan pengujian sampel serta meneliti sesuai permintaan dari pelanggan," ujarnya.
Ia mengatakan, laboratorium limbah tersebut bisa saja dijadikan BUMD bila dari hasil pengkajian status tersebut bisa memberikan sumbangan signifikan terhadap PAD.
Untuk keperluan pembangunan laboratorium beserta peralatan diperlukan dana Rp. 3-4 miliar, sementara di APBD telah dialokasikan dana APBD Rp. 2,5 miliar.
"Pemeriksaan sampel dan kandungan bahan berbahaya tidak perlu dilakukan di laboratorium milik swasta seperti selama ini dan bahkan kami siap memberikan jasa pengujian," ujarnya.
Ia mengatakan alat-alat laboratorium harganya cukup mahal. Misalnya harga satu alat ada yang sampai Rp. 700 juta, sedangkan biaya pengujian sampel juga mahal hingga investasi tersebut akan memberikan pemasukan memadai.
"Setiap bulan perusahaan dan industri akan diperiksa berbagai hal yang memerlukan penggunaan laboratorium. Ada banyak objek yang bisa diperiksa dan semuanya bisa menghasilkan pendapatan bagi daerah," ujarnya.
Ketua DPRD Kota Bekasi Azhar Laena menyambut baik pendirian laboratorium tersebut karena setiap tahun diperlukan dana besar untuk keperluan pengujian sampel.
"Kalau sekarang, cukup menginvestasikan dana satu kali dan setelah itu malah memberikan pemasukan secara periodik bagi daerah," ujarnya.
Sebagai daerah industri, anggota dewan dari Partai Demokrat itu menilai keberadaan laboratorium itu bermanfaat untuk memperlancar tugas pengawasan serta menyediakan jasa penelitian dan pemeriksaan bagi pihak yang membutuhkan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
mantan blognya
BalasHapusMaju terus KOta Bekasi...
follow balik please
http://berbagiilmunyok.blogspot.com/