Jumat, 25 Juni 2010
ROMBEL DI BEKASI TIMUR MENGINDUK SMUN 17 BEKASI
Rosihan Anwar, Ketua Rw. 14 Jembatan 7 perum Bumi Bekasi Baru, memberi apresiasi tinggi atas perhatian Komisi yang telah bekerja keras untuk merealisasikan penambahan sekolah setingkat SMU di wilayah Bekasi Timur. Seperti diketahui, hanya ada 1 sekolah SMU negeri di Bekasi Timur yang membuat banyak warga mengeluhkannya. Selain siswa-siswi asal Bekasi timur harus sekolah dengan jarak terlalu jauh, keberadaan SMUN 1 Bekasi sendiri merupakan sekolah contoh.
Penambahan 4 lokal untuk rombongan belajar (rombel) di wilayah Bekasi Timur membuat Aan, begitu anggota DPRD dari partai Golkar itu biasa dipanggil, lebih semangat dalam beraktivitas. Selain rasa keadilan yang menggugahnya menantikan adanya sekolah baru tingkat SMU atau SMK negeri di daerah pemilihannya.
Beberapa waktu lalu Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Bekasi mengundang pimpinan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi untuk membicarakan secara serius persoalan tersebut. Walau belum final, Heri Koswara menyatakan, keberadaan rombel merupakan embrio dari keniscayaan adanya sekolah setingkat SMU negeri di wilayah Bekasi Timur.
Rombel yang menginduk ke SMU negeri 17 Bekasi itu merupakan persiapan sampai nantinya akan menjadi sekolah mandiri secara administratif dan pengelolaannya. Aan mengajak seluruh pihak di kecamatan Bekasi Timur untuk meningkatkan perhatian pada persoalan pendidikan anak-anak usia sekolah di Bekasi Timur.
PAda pertemuan komisi D, pimpinan disdik yang langsung dipimpin Kodrato menyatakan secara gradual akan terus diupayakan realisasi SMU negeri baru di Bekasi Timur. "Saya dengar di daerah Aren Jaya lahan untuk rombel digunakan." imbuh Aan. Don
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar