Selasa, 14 Agustus 2012
SERIAL CICAK VERSUS BUAYA PENANGKARAN POLITIK TAKTIK III
Saya coba evaluasi beberapa sisi Corong Demokrasi (CODE) SMUTs, mulai dari ulasan dan beberapa berita dengan politik keredaksian khas Solidaritas Masyarakat untuk Transformasi Sosial (SMUTs). Beberapa ulasan politik jelang pemilu Walikota/ Wakil Walikota Bekasi sudah berhasil diwujudkan; mulai dari prediksi SM2-ANIM, pasangan Demokrat dari internal kader Demokrat, Dadang dalam Genggaman Lucky, sampai hasil polling CODE SMUTs.
Salah satu contoh; hasil polling CODE Partai GOLKAR + PKS didukung 30% persen pengunjung blog, nyatanya direalisasikan dalam pasangan yang didukung PKS, PKB, Hanura dan Golkar.
Lalu usulan pasangan dengan komposisi Partai dan Birokrat yang mendapatkan prosentase 11% dukungan dalam polling CODE yang lalu pun dapat diwujudkan dalam koalisi, meminjam kata anak-anak, "Porong Tengah"; PAN, PPP, PBB dan GERINDRA.
Anggaplah polling yang dilakukan oleh parlemen para jeans melalui media CODE SMUTs, Target 100 suara hanya 78 suara digunakan, menjadi sumbangsih SMUTs untuk melakukan perubahan dan perlawanan terhadap bangunan kepemimpinan yang dibangun tiran; Rahmat Effendi masih termasuk dalam goongan itu -hasil evaluasi 10 tahun kerja bareng PEPEN.
Oleh sebab itu, menggiring Sumiyati Mochtar Mohamad (SM2) dan Anim Imanudin menjadi daulat bagi SMUTs untuk mendukung proses-proses demokratisasi dalam menentukan calon pimpinan setingkat kota madya. Walau sempat merah kuping ini diterakan sebagai calo atau broker di facebook, dan dengan segala keberanian klarivikasi melalui BBM dan SMS disampaikan untuk menyela agar tidak ada kesalah pahaman.
Bukan apa-apa, Dony SMUTs yang dimaksud dalam berbagai wajah buruk yang dibicarakan dan diterakan dalam pesan maupun status seorang, banyak pelajar ilmu intelejen saat menjadi Brigade Pelajar Islam Indonesia (baik di Rembang, Semarang maupun Jakarta Timur), juga mendapat kepercayaan dari National Democratic Institute (NDI) untuk belajar dari berbagai pakar dan dosen UI di Lab Bahasa Jepang FISIP UI (kerja sama dengan jurusan Hubungan International) menjadi sebuah tantangan mengatakan bahwa kebanyakan orang masih kotor berfikir mengenai SMUTs. Kalau mau dijerumuskan akan saya buatkan alur untuk memuaskan yang biasa menghujah atau mengkonfirmasi. Ya padahal semua sudah diseting, sehingga mereka terjebak menjadi pribadi karbitan dan intelejen kelas pool srigala yang konon bulunya kambing bisa, kebo bisa.
Setelah dievaluasi; hampir semua orang yang mendapatkan bayaran dari Rahmat Effendi. Dalam sebuah SMS pun Pepen tidak sungkan untuk mengakui bahwa dirinyalah yang paling banyak intel. Cukum beri senyum, hapus semua memory yang dia pelajari dari Dony SMUTs, dan sorong Andi Zabidi untuk membantu Awing mewujudkan impian banyak masyarakat Kota Bekasi. (BERSAMBUNG....)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar