Pertarungan pada pemilihan presiden (pilpres) 2014 dinilai akan mengerucut pada dua calon. Yaitu, Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa.
"Dari hasil survei JSI (Jaringan Survei Indonesia) yang dirilis kemarin (Minggu, 13/8) Pilpres 2014 mungkin akan mengerucut pada pertarungan head to head Prabowo vs Hatta Rajasa," tandas Ketua DPP PAN Bima Arya saat dihubungi menanggapi hasil survei JSI di Jakarta, Senin lalu(14/8/2012).
Menurut Bima, baik Prabowo maupun Hatta adalah tokoh yang memiliki trend positif. Hasil survei dari waktu ke waktu menunjukkan kedua tokoh ini mengalami peningkatan. "Kedua tokoh ini yang trend survei-nya paling baik dibandingkan yang lain, dengan melihat perbandingan tingkat pengenalan dan kesukaan," kata Bima.
Keunggulan lainnya adalah kedua tokoh sudah mendapat kendaraan politik. Gerindra sudah memastikan mengusung Prabowo. Sementara PAN pasti mengajukan Hatta Rajasa sebagai capres. "Dukungan politik yang pasti dari partai sendiri dan kemungkinan lintas partai," jelasnya.
Bima menilai, ada segmentasi politik yang berbeda antara Prabowo dengan Hatta. Dengan begitu, segmentasi pemilihnya akan berbeda juga. Selain, pandangan politik yang memiliki blok politik yang berbeda.
"Perbedaan segmentasi dukungan. Kedua tokoh punya potensi untuk mobilisasi pemilih yang berbeda baik afiliasi politis maupun demografis. Dua tokoh ini mewakili blok politik dan era politik yang berbeda pula," tegas Bima.
Pada Minggu (12/8), JSI mencatat nama kandidat capres untuk 2014 bahwa Megawati Soekarnoputri masih menduduki posisi teratas dibandingkan calon-calon lainnya.
"Posisi Mega 96,3% top of the list dibandingan calon lainnya seperti JK, Prabowo dan Aburizal Bakrie," tegas Direktur Eksekutif JSI, Widi Aswindi.
Sedangkan calon lain seperti Jusuf Kalla 94,1%, Boediono 85.4%, Prabowo Subianto 85.2%, Wiranto 83.0%, Aburizal Bakrie 78.3%. Sedangkan nama Hatta Rajasa tidak tercatat dalam survei JSI itu. [yeh/INI.COM].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar