Halaman


Prabowo Subianto For Presiden

Rabu, 15 Agustus 2012

HARAPAN MASYARAKAT DAN POLA=SIKAP=PRILAKU (PSP) PRABOWO SUBIANTO DALAM GERAKAN PENGUATAN MASYARAKAT INDONESIA

Pengamat sosial-alumnus HMI Umar Hamdani (pengamat politik) dan Nehemia Lawalata (alumnus GMNI) serta Herdi Sahrasad peneliti PSIK Universitas Paramadina, sama-sama berpendapat; Prabowo harus sadar, bahwa dia manusia biasa, ada kelemahan dan kekurangan, maka dia harus rendah hati, amanah, jujur, tegas, bersih dan melayani rakyatnya (27/7/12). "Prabowo harus melebur dalam semangat rakyat dan kaum muda yang merindukan kepemimpinan nasional yang jujur,amanah, bersih, tegas dan kredibel agar tidak seperti SBY yang lemah dan ambivalen, yang membuat negara ini di tubir jurang kegagalan," ulas mereka. Para pengamat sosial-politik itu melihat Prabowo punya peluang untuk menang pada 2014 jika sungguh-sungguh berjuang demi rakyat dan siap kelelahan karena melayani rakyat, serta Prabowo harus mau belajar meneladani dan mengambil hikmah dari kepemimpinan Jokowi, Walikota Solo yang amanah serta jurdil dan menjadi dambaan rakyat. "Prabowo idealnya berduet dengan Rizal Ramli PhD, mantan menko ekuin yang merakyat, kredibel, tangguh dan visioner," kata Umar Hamdani yang juga mahasiswa pasca sarjana STF Driyarkara. Sedangkan Herdi, mengingatkan ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA) tersebut akan pengalaman kepemimpinan nasional saat ini. "Prabowo harus mengambil hikmah dari kegagalan SBY selama dua dekade ini, nyaris tak ada kemajuan berarti. Malah rakyat makin melarat, hanya 5-10 persen golongan menengah ke atas yang diuntungkan. Rakyat sangat pedih, namun tak bisa bersuara. Lihatlah, korupsi merajalela, hukum jadi komoditi, orang kaya makin kaya orang miskin makin melarat, sektor informal dan warung-warung tenda menjamur di pinggir jalan, di mana mana akibat takada lapangan kerja," kata dosen Universitas Paramadina tersebut. Dalam status facebook, dengan foto kampanye Jokowi-Ahok, Prabowo kembali menegaskan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terdiri dari berbagai ragam suku, etnis, maupun agama, dan tetap hidup berdampingan dengan damai. "Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terdiri dari berbagai ragam suku, etnis, maupun agama, dan tetap hidup berdampingan dengan damai. Inilah kebesaran bangsa kita. Setiap warga yang memiliki talenta, jejak rekam yang baik, dapat kita pilih menjadi pemimpin dalam pemilihan umum yang jujur dan damai," pesannya (15/8). Prabowo berharap agar kesatuan dan persatuan dapat diwujudkan dalam bersikap dengan tidak mudah terpecah belah hasutan sekelompok orang yang tidak menginginkan Indonesia menjadi Negara kuat dan kokoh. "Jangan sampai kita terhasut, oleh mereka-mereka yang ingin memecah persatuan kita untuk kepentingan sesaat," pintanya. (Don).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar