Halaman


Prabowo Subianto For Presiden

Selasa, 08 Mei 2012

SENIMAN BEKASI MINTA GEDUNG JOEANG DI PERHATIKAN SEBAGAI CAGAR BUDAYA

Puluhan seniman dan fotografer Bekasi menggelar malam seni di Jalan Diponegoro, Tambun, Kabupaten Bekasi, Senin malam (7/5) untuk mendesak pemerintah setempat menjaga, merawat, dan merawat Gedong Joeang 45 sebagai ruang cagar budaya. Mengambil tempat di halaman depan gedung yang dibangun pada 1910 itu, para seniman bernyanyi, membaca puisi, dan memamerkan foto-foto mereka tentang bangunan bersejarah itu. "Dengan acara ini kami berharap Gedong Joeang 1945 bisa menjadi ruang seni dan budaya demi menggali kembali bukti sejarah perjuangan Kabupaten Bekasi," kata Ane Matahari, salah satu panitia pelaksana malam seni itu. Selain menggelar pentas seni, para seniman yang tergabung dalam Komunitas Seniman Gedong Joeang 45 Bekasi melakukan aksi bersih-bersih di halaman monumen perjuangan yang terlupakan oleh pemerintah Bekasi itu. Gedong Joeang didirikan oleh Kow Tjing Kie pada 1910. Setelah itu bangunan tua itu dihuni oleh Kouw Oen Huy yang bergelar kapiten, hingga tahun 1942. Pada tahun 1945 gedung itu digunakan oleh Komite Nasional Indonesia sebagai kantor Kabupaten Jatinegara. Pada 1947 hingga 1950 bangunan itu dikuasai oleh Belanda. Pada tahun 1950 Gedoeng Joeang digunakan sebagai gedung pemerintahan Kota Bekasi. Tetapi pada 2007 hingga 2008 bangunan uzur itu digunakan sebagai perpusatakaan umum daerah Kabupaten Bekasi. Saat ini Gedong Joeang 45 Bekasi digunakan sebagai Kantor Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi. (Bersatu.com).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar