Jumat, 11 Mei 2012
RS GLOBAL AWAL BROS BANTAH USIR PASIEN MELAHIRKAN
Dua dokter RS Global Awal Bros datang menemui walikota Bekasi untuk melaporkan kejadian meninggalnya anak Yatendra karena tidak mampu menyelesaikan kewajiban administratif. Selama 45 menit dokter yang disinyalir sebagai direktur RS Global tersebut, tidak banyak menyampaikan informasi seputar meninggalnya pasien persalinan.
Sang dokter enggan menyebutkan secara rinci kejadian persalinan anak Yatendra dikarenakan pemberitaan seputar kasus tersebut terlalu kabur. "Tidak ada apa-apa sebenarnya, hanya pemberitaan yang berlebihan yang kami sayangkan atas kejadian kemarin," kata salah satu dokter yang tampak terburu-buru (10/5).
Didapat informasi seputar anak pasangan Yatendra meninggal seusai persalinan di RS Global Awal Bros pada rabu (9/5/2012). Informasi didapat bahwa pihak RS Global Awal Bross melakukan penyanderaan terhadap anak kembar pasangan Yatendra.
Menurut sebuah sumber, akibat kejadian tersebut, anak pasangan Yatendra yang ditahan di RS Global Awal Bros meninggal dunia. Istri Yatendra sendiri terpaksa diusir dari RS karena keluarganya tidak bisa menyelesaikan biaya persalinan di RS.
Namun direktur RS Awal Bros menyampaikan bahwa pasien sendiri masih dalam perawatan rumah sakit dan tidak seperti diberitakan. RS. Global Awal Bros sendiri sampai saat ini, menurut pernyataan dr. Ali salah satu dokter, berkomitmen untuk membantu meringankan biaya pasien tidak mampu.
Biaya tersebut diselesaikan dengan komitmen 10 persen kewajiban rumah sakit pada pasien-pasien tidak mampu. "Diantaranya soal kewajiban 10 persen tersebut yang menjadi pembicaraan dengan walikota Bekasi," kata direktur yang enggan disebut namanya.
Pembicaraan yang lain adalah seputar jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) di kota Bekasi dan komitmen RS swasta. Walikota Bekasi, tidak bisa dihubungi untuk klarifikasi pertemuan dengan direktur dan dokter RS Global Awal Bros. (Don).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
ass. adakah subsidi silang untuk kaum dhuafa?
BalasHapus