Senin, 07 Mei 2012
KURANGNYA SOSIALISASI SEBABKAN APTB SEPI PENUMPANG
Walaupun terbilang nyaman bis APTB nyata masih sepi penumpang. Kurangnya sosialisasi menjadi salah satu sebab. Hal ini dikatakan salah satu penumpang, Meta Oktarika. Karyawan ini mengaku tak tahu jika ada APTB. "Saya baru tahu kalau ada yang ke Pulo Gadung lewat tol Bekasi barat," ujarnya.
Ketidaktahuan rute juga menjadi faktor lain. Meta yang hendak turun di daerah Cempaka Putih ini, agak bingung mengenai jalur APTB. "Saya enggak seberapa ngerti jalurnya. Kalau mau turun Cempaka Putih bisa atau tidak ya?" ujarnya. Alhasil Meta beberapa kali menanyakan kepada petugas jaga. Meta mengaku tidak mengetahui konsep point to point APTB. Konsep ini tidak mengijinkan APTB menurunkan penumpang di sembarang tempat.
Konsep ini cenderung membingungkan bagi pengguna awam seperti dirinya. Meta mengatakan dirinya harus memutar dalam jarak yang cukup jauh. Hal ini cukup mengesalkan. Belum lagi jika harus mengantri busway atau angkutan umum. "Padahal gedungnya sudah terlihat," ujarnya.
Kendati begitu dirinya tidak kapok mencoba APTB. Apalagi jika diikuti perbaikan lain, semisal penambahan armada busway. Meta juga berharap, perbaikan juga dilakukan pada armada angkutan lain di terminal Pulo Gadung. Hal ini tentu akan menguntungkan bagi penumpang yang melanjutkan perjelanan, atau memutar balik seperti dirinya.
Sampai hari ini jumlah pengguna APTB belum ada peningkatan berarti. Dalam setiap pemberangkatan, bus yang berkapasitas 50 orang berdiri dan duduk ini berisi kurang dari separuh. Bahkan tak jarang bis berangkat dalam keadaan kosong. Setiap harinya diberangkatkan 11 armada jurusan terminal Pulo Gadung-Bekasi
Menanggapi hal ini, Sekertaris Daerah Kota Bekasi Rayendra Sukarmaji mengatakan akan memaksimalkan sosialisasi . "Tidak bisa dipungkiri, hal ini dikarenakan sosialisasi yang kurang maksimal. Pengoptimalan sosialisasi, sangat penting untuk memaksimalkan tujuan," ujarnya(7/5).
Materi sosialisasi juga akan mengalami perbaikan. Rayendra mengatakan, nantinya tidak hanya keberadaan APTB saja yang diumumkan, tapi juga rute dan jam keberangkatan. Termasuk juga lokasi pemberhentian. Perbaikan dan pemberitahuan fasilitas akan ditambah di beberapa titik, misalnya di pintu masuk terminal.
Penggunaan media cetak dan elektronik juga akan dilakukan. Terutama media lokal Bekasi. "Hari ini kita akan evaluasi gabungan dengan pihak Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Polres, Organda, dan pihak lain yang terlibat dalam APTB. Tentu kita akan evaluasi apa sebab rendahnya minat, dan bagaimana jalan keluarnya," kata Rayendra. (*).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar