Senin, 07 Mei 2012
ENAM JUTA RUPIAH OPERASIONAL APTB PER HARI
Operasional Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) menghabiskan enam juta rupiah per hari. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Sopandi Budiman. "Makanya jumlah penumpang harus segera meningkat. Kalau tidak tentu akan rugi," ujarnya (7/5).
Sosialisasi yang lebih efektif menjadi jalan keluar. Sopandi mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah melakukan sosialisasi di lingkungan terminal. Misalnya pemberitahuan keberangkatan yang dilakukan sejam sekali.
Selain itu pihaknya juga mengusulkan perbaikan halte busway di Cempaka Putih. "Kalau memang terintegrasi dari situ bisa. Begitu turun langsung bisa naik busway," kata Sopandi.
Hal ini akan coba diusulkannya pada rapat evaluasi yang akan dilakukan pada Senin (7/5). Sopandi mengatakan rapat ini akan dihadiri Dinas Perhubungan Bekasi, DKI Jakarta, Polres, dan semua pihak terkait. Dalam rapat ini juga akan dibahas kendala sepinya APTB.
Sopandi mengatakan, ada kemungkinan pembangunan shelter tambahan di beberapa tempat strategis. "Hal tersebut akan kita bahas pada rapat ini. Yang jelas konsep point to point tidak akan berubah. Termasuk juga pemaksimalan fasilitas yang ada," katanya.
Program APTB bagaimanapun harus berjalan. Sopandi menilai, program ini sangat berguna bagi Bekasi. Terutama untuk mengueangu kemacetan di jalan Bekasi Raya, yang menuju terminal Pulo Gadung.
Terkait ketegangan dengan angkutan umum lain, Sopandi mengatakan, hal tersebut sudah bisa diantisipasi. "Sejauh ini bisa diatasi. Secara teknis sudah tidak ada masalah. Sekarang bagaimana kita memfungsikan fasilitas yang ada. Jangan sampai program ini mengecewakan," ujarnya. (*).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar