Halaman


Prabowo Subianto For Presiden

Sabtu, 17 Desember 2011

SEPATU LUKISAN DI TANGGERANG KONDISINYA MEMPRIHATINKAN

Kondisi sepatu dengan panjang 6,5 meter, tinggi 3,15 meter dan lebar 2 meter yang tercatat dalam rekor Muri, sangat memprihatinkan. "Seharusnya sepatu itu dijaga dan dirawat, karena itu merupakan kebanggaan Kabupaten Tangerang," kata Erna Sumarni. Sepatu berbahan dasar kain kanvas putih dan karet sintetis yang dilukis selama 23 hari itu, tampak kusam karena cat sudah memudar. Saat ini sepatu lukis ukuran raksasa itu hanya ditempatkan di pintu masuk Perumahan Telaga Bestari, Cikupa, Kabupaten Tangerang. "Saya sesalkan, pemerintah kabupaten yang tidak peduli dengan hasil karya warganya. Seharusnya sepatu itu dijaga dan dirawat, karena itu merupakan kebanggaan Kabupaten Tangerang," kata Erna Sumarni, warga Kabupaten Tangerang. Erna adalah salah seorang yang ikut serta dalam pembuatan sepatu itu, pada 24 Juli 2011. Erna mengatakan, awal pembuatan sepatu yang menelan biaya Rp. 61 juta itu diprakarsai Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Tangerang. Saat itu, untuk mengejar rekor Muri, instansi itu berjanji akan membuatkan museum untuk sepatu ukuran raksasa di halaman Kantor Pemerintahan Kabupaten Tangerang. "Sekarang silakan lihat, kondisinya memprihatinkan. Kena hujan, kepanasan. Mana janji pemerintah kabupaten? Katanya akan membuatkan tempat sebagai museum. Jangankan museum, tempat yang layak saja tidak disediakan," tambah Erna dengan nada kesal. Menanggapi itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Hermansyah, menyatakan ikut prihatin. "Kalau sudah dibikin perlu dirawat dong. Makanya Dinas Koperasi dan UKM harus bertanggung jawab akan sepatu tersebut," kata Hermansyah saat ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang. Beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kabupaten Tangerang, juga sangat menyesalkan sikap Dinas Koperasi yang terkesan tidak perduli dengan sepatu raksasa tersebut. Selain masuk rekor Muri, sepatu lukis raksasa ini juga akan dimasukkan dalam Guiness Book Of Record, sebagai sepatu lukis terbesar di dunia yang sebelumnya dipegang Thailand sepanjang 4,5 meter. Seperti diketahui, sepatu lukis ukuran raksasa buatan dua kakak beradik, Yoan dan Yuka. Sepatu dilukis selama dua jam itu membuat pihak panitia Muri merasa kagum. Saat itu Yusuf Ngadri selaku Manager Muri mengatakan sangat bangga dengan hasil karya Yoan dan Yuka. "Selain mereka masih muda dan sepatu ini dibuat dari bahan sepatu. Berarti ini sama dengan replika sepatu, hanya saja ukurannya fantastis, sangat besar," kata Yusuf Ngadri. Piagam dengan nomor 5017R.MURI/VII/2011 resmi diserahkan oleh Muri pada 24 Juli 2011 pukul 16.00 kepada Yoan dan Yuka. (Ped).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar