Halaman


Prabowo Subianto For Presiden

Kamis, 23 September 2010

KALI PERUMNAS NAIK, KOMPLEK PERUMAHAN KEJAKSAAN AGUNG TERENDAM BANJIR

Ratusan rumah warga di komplek Kejaksaan Agung, Kelurahan Kayuringin, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut, Rabu siang.

"Saya sedang tidur siang di rumah, tiba-tiba kamar saya tergenang air setinggi 30 sentimeter pada pukul 12.00 WIB," ujar Adi Wirausaha (28), warga Jalan Patuha Raya, blok B14 nomor 4, di Bekasi.

Genangan air juga merendam rumah warga di Jalan Patuha Selatan, Patuha Timur, Jalan Pangrango, dan Jalan Gunung Gede dengan ketinggian bervariasi antara 20 hingga 40 sentimeter.

Sejumlah warga tampak sibuk membenahi perabotan rumah mereka dari genangan air dengan memindahkannya ke lokasi yang lebih tinggi dengan cara meletakkannya di atas kursi, meja, atau lemari. Sejumlah warga ada yang menyimpan barang berharga di rumah tetangga yang berlantai lebih tinggi dari permukaan air.

"Setiap hujan lebat selama lebih dari satu jam pasti terjadi banjir. Seperti yang terjadi pada Selasa (21/9) kemarin. Peristiwa hari ini persis seperti kemarin. Ketinggian airnya mencapai 40 centimeter," ujar Andhika Pamungkas (29), warga Jalan Patuha Selatan Blok 14.

Dikatakan Andika, genangan air itu terjadi akibat saluran air yang tidak berfungsi dengan baik. Selain itu, kawasan yang terletak tepat di belakang Gelanggang Olahraga (GOR) Bekasi itu merupakan kawasan cekungan.

"Dulunya perumahan ini adalah rawa yang beralih fungsi menjadi perumahan. Sehingga tidak heran bila ada genangan air karena semuanya terjadi secara alamiah," kata Andika.

Genangan air itu perlahan mulai surut sekitar pukul 14.00 WIB setelah hujan deras disertai angin kencang yang berlangsung selama dua jam reda.

Warga mendesak pihak terkait untuk segera memperbaiki kualitas saluran air guna menghindari peristiwa serupa terulang lagi.

"Saya harap kepada pihak terkait khususnya jajaran Pemkot Bekasi untuk segera membenahi kerusakan saluran air yang tersumbat oleh sampah rumah tangga," demikian Andika. (KR-AFR/S022/S026/DON)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar