Kamis, 19 Agustus 2010
PERAN PELAJAR, PEMUDA DAN MAHASISWA DALAM PEMBERANTASAN NARKOBA
Masalah utama remaja berawal dari pencarian jati diri. Mereka mengalami krisis identitas karena untuk dikelompokkan ke dalam kelompok anak-anak merasa sudah besar, namun kurang besar untuk dikelompokkan dalam kelompok dewasa. Itu dikatakan oleh Ari Castro, Sekretaris Jendral Forum Study Mahasiswa untuk Kemanusian dan Demokrasi (FSMKD) terkait perkembangan pelajar, pemuda dan mahasiswa saat ini terutama di Kota Bekasi.
Hal ini merupakan masalah bagi setiap remaja di belahan dunia ini khususnya kota Bekasi. Keadaan rawan tersebut lebih memudahkan untuk terjadinya penyalahgunaan pemakaian obat terlarang pada remaja. Angka pengguna narkoba pada kalangan remaja terus mengalami peningkatan yang tajam.
Jumlah pemakainya meningkat dari tahun ke tahun. Pemakai narkoba tidak hanya terbatas pada generasai tua saja, tetapi juga didominasi oleh kalangan generasi muda. Narkoba dapat dihindari dan dicegah dengan dua pendekatan, antara lain: (1) melalui pendidikan agama; (2) organisasi. Pendekatan Pendidikan Agama dilakukan untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa, yaitu dengan cara menjalankan sholat lima waktu sehari semalam, dan mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan (spritual).
Pendekatan organisasi dapat dilakukan dengan cara mengikuti organisasi (perkumpulan) yang memiliki arah dan tujuan yang jelas atau positif. Organisasi yang dapat diikuti oleh masyarakat Pelajar, Pemuda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
apakah pemuda yg mengikuti kegiatan kepemudaan bisa di jamin akan tidak berjiwa sosialis,idealis,,
BalasHapusyg ada hanya berjiwa anarkis jika adanya sedikit gesekan dari pimpinanya,,
tolong turun kebawah dan sosialisasikan kembali misi & visi, dari tiap"" okp atau organisasi kepemudaan,,