Halaman


Prabowo Subianto For Presiden

Senin, 19 Juli 2010

MEMBANGUN KOMUNIKASI YANG SEHAT UNTUK MASYARAKAT


Perkembangan situasi yang kurang stabil menggugah para pengusaha, birokrat maupun legislatif untuk menciptakan pemerintahan pro pelayanan yang responsif. Diantaranya Rekson Sitorus SH., Ir. Effendi Arief Damili, Drs. Aan Suhanda dan Eliaser Yentji Sunuur. Mereka semua melihat enteraksi dan komunikasi dalam pembangunan daerah sedikit banyak melahirkan perlambatan kerja. Ini semua dapat dilihat dari efek buruk pemberitaan yang cenderung memojokkan dan tidak sesuai dengan fakta yang terjadi sesungguhnya.

Saat dihubungi via telpon dan ditemui di ruang kerja masing-masing, mereka mempertanyakan beberapa pemberitaan yang cenderung miring dan sama sekali tidak menginformasikan keberhasilan-keberhasilan kerja pemerintah daerah. Mereka semua berharap agar berbagai bentuk pemberitaan yang disampaikan kepada publik agar dikemas lebih sehat. Tentunya harapan itu lahir agar komunikasi diharapkan kalangan media tidak menyesatkan masyarakat dan membuat masyarakat mendapatkan banyak manfaat positif.

Rekson dan Aan Suhanda bahkan secara jelas menyampaikan pendapatnya tentang kejelasan informasi atau isi berita. menurut mereka berdua, sebaiknya tidak perlu membuat pemberitaan bila pembuatnya tidak mengetahui dan paham fakta sesungguhnya. Bahaya pemberitaan yang bersifat fitnah akan berpengaruh pada psikologis masyarakat kota Bekasi secara keseluruhan. Hal itu disampaikan, menurut mereka, karena akhir-akhir ini banyak berita yang substansinya salah dan bahkan hasil tampilan cetak akhirnya banyak ditemukan kesalahan cetak yang merugikan interaksi dan komunikasi publik.

Dalam kesempatan terpisah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Yance, juga menyampaikan hal yang sama. Menurutnya komunikasi yang tidak sehat dapat membentuk masyarakat yang tidak sehat dan sesat. Yance mengingatkan banyak kegiatan positif dan keberhasilan hari perhari yang justru tidak terinformasikan dengan baik agar publik sehat pemahamannya.

Pemberitaan yang cenderung simpang-siur-dan masih ada kesalahan sangatlah mengganggu kerja-kerja pembangunan daerah dan berdampak buruk pada hasil kerja. Mestinya ini disadari semua pihak yang memiliki kepentingan akan perubahan dan perbaikan di Kota Bekasi. Dirinya berharap komunikasi yang terbangun tidak hanya mementingkan benefit dan profit dari komunikasi yang dikemas dalam media masing-masing. "Sampaikan juga program-program yang berhasil, sehingga masyarakat menyadari pemerintahan berjalan sesuai fakta yang ada." tambahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar