Halaman


Prabowo Subianto For Presiden

Rabu, 21 Maret 2012

MESKI SUDAH ADA KESEPAKATAN DAMAI, POLISI TETAP SIAGA

Setelah sebelumnya sempat memakan korban jiwa, pertikaian antara dua belah pihak di Medan Satria akhirnya menemukan titik temu. Pertikaian yang berlangsung sejak 2004 tersebut diduga berawal dari perselisihan di warung jamu. Pemicu keributan yang terjadi antar warga Kampung Rawa Bambu dan Warga Perumahan Tityan Indah konon didominasi warga Ambon. Dari pertikaian ini menyebabkan keributan yang terjadi pada malam minggu lalu, disebuah warung Jamu Dari informasi yang dilansir Abeng, warga sekitar mengatakan, sebelum rusuh warga Ambon diduga sedang mabuk. Kemudian warga dari Perumahan Ambon rusuh diwarung jamu tersebut dan melakukan kekerasan terhadap warga Rawa Bambu dengan cara memukul dengan botol dan warga yang melihat kejadian ini mencoba melerai. Akan tetapi warga lainnya bernama Nuni dan Purnadi malah ikut menjadi korban. “Kemarahan warga sudah memuncak, maka dari itu kami member perlawanan. Sebagian warga kami juga ada yang terkena panah beracun sampai sabetan samurai. Mungkin hari ini merupakan puncak dari emosi kami,”ujar Abeng. Warga pun memblokir sebagian ruas jalan, karena khawatir warga yang datang terkena imbas. Area Kelurahan Kalibaru Kecamatan Medan Satria sangat mencekam pada saat itu. Sejumlah warung tutup dan sekolah yang berada di sekitar area tersebut diliburkan. Setelah kedua yang terluka, kubu ambon ini pergi meninggalkan warung jamu tersebut yang berada didaerah Kampung Rawa Bambu. Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung membawa kedua korban ke RS untuk mendapatkan perawatan. Karena merasa tidak terima dengan aksi itu, warga Kampung Rawa Bambu pun melakukan perlawanan hingga akhirnya bentrok sempat pecah pada malam berikutnya. Hal ini dibenarkan oleh Kapolresta Bekasi Kota, Kombes Priyo Widianto,”Bener, pemicunya salah paham disebuah warung jamu,”ujarnya singkat dilokasi. Terkait kasus ini sendiri Kapolresta Bekasi Kota, Kombes Priyo Widiyanto mengatakan, pihaknya telah mngerahkan ratusan personel dari seluruh unit untuk berjaga di lokasi bentrok dua kelompok yang terjadi di depan Perumahan Tytyan Indah Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Medansatria, Kota Bekasi, dini hari tadi. Tidak hanya pasukan dari Polresta Bekasi tapi juga Polda Metro Jaya turun tangan. Provokator sudah diketahui. "Polresta Bekasi Kota untuk mengamankan wilayah, sementara Polda mengamankan proses penyidikan," kata Kapolres dilokasi. Untuk pengamanan lokasi kejadian, Polresta Bekasi Kota menerjunkan 120 personel. Tidak hanya itu, penjagaan juga dibantu 2 kompi Brimob Polda Metro Jaya dan 2 kompi dari Kodim 0507 Bekasi. Sejauh ini sudah ada dua orang yang diidentifikasi sebagai provokator pada bentrokan Selasa dinihari. "Sudah diketahui siapa-siapa yang terlibat, tapi mereka belum kita tetapkan sebagai tersangka dan belum tahan. Nanti kita mintai keterangan dulu," kata Priyo lagi. Sejauh ini polisi sedang memeriksa empat orang saksi jika dimungkinkan mendapatkan penemuan baru terkait perselisihan tersebut Sementara menanggapi dua orang yang terluka dalam bentrok yang terjadi pihaknya masih melakukan penyelidikan,”Kami sedang menyelidiki siapa pelaku yang melakukan aksi anarkis hingga dua korban tewas,”Kata Kapolres. Keduanya kini berada di ruang jenazah RSUD Kota Bekasi. Sedangkan korban luka berat dan ringan masing-masing tiga orang. Mereka dirawat di RS Ananda Kota Bekasi dan RSUD Kota Bekasi.(Cha/Don).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar