Rabu, 21 Maret 2012
LOKASI BENTROKAN SUDAH NORMAL KEMBALI
Pasca bentrokan yang terjadi di Rawa Bambu, situasi lebih kondusif dan terkendali. Dikatakan Plt. Walikota Bekasi, Dr. H. Rahmat Effendi, kerja aparat dan unsur Musyawarah Pimpinan Daerah dapat kembali normal.
Seluruh tokoh masyarakat dan tokoh agama dapat menenangkan situasi wilayah bentrokan yang memakan korban 2 orang meninggal dunia tersebut. "Situasi keamanan kembali kondusif setelah ada pernyataan sikap dilakukan," kata Rahmat Effendi (21/3).
Lebih lanjut plt. Walikota Bekasi mengajak agar masyarakat secara bersama-sama menciptakan situasi keamana yang lebih baik. "Kota Bekasi merupakan wilayah perkotaan yang heterogen, mari ciptakan suasana yang jauh dari anggapan kota rentan konflik," kata pengemban tugas walikota Bekasi tersebut.
Sementara itu ketua komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi, Roy Achyar menyampaikan keprihatinan atas kejadian bentrok warga. Roy berharap agar masyarakat mendukung program pemerintah tentang kerukunan di kota Bekasi.
Roy meminta tokoh masyarakat dan pemerintah kota Bekasi lebih intens melakukan pendekatan. "Upaya plt. Walikota dan muspida dengan datang ke gang-gang dan pemukiman sekitar lokasi bentrok harus ditindaklanjut dengan berbagai kegiatan pengakuan keberagaman di kota Bekasi," kata Roy di ruang komisi A.
Ditempat yang sama Arianto Hendrata, sekretaris komisi A, menyampaikan hal yang sama. Komunikasi yang intensif menurut Arianto harus dilakukan pemerintah kota Bekasi.
Gejolak, menurut Arianto, sering terjadi karena kondisi masyarakat yang heterogen tetapi individulistik sudah membudaya. "Disinilah kita berharap pada pemerintah daerah untuk membangun komunikasi yang baik dalam membangun masyarakat," katanya.
Kegiatan yang dapat merekatkan masyarakat diharapkan dapat meminimalisir benih-benih konflik. "Peran tokoh pemuda, tokoh agama, aparat hukum dan pemerintah daerah menjadi sangat penting dalam menjaga stabilitas lingkungan," kata Ariyanto yang juga anggota fraksi PKS. Don.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar