Halaman


Prabowo Subianto For Presiden

Sabtu, 03 Desember 2011

GEMA BEKASI PERTANYAKAN PERENCANAAN APBD KOTA BEKASI

Gerakan Mahasiswa (GEMA) Bekasi kemarin (29/11) melakukan unjuk rasa di depan pintu Gerbang gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi. GEMA Bekasi melalui juru bicaranya Abudin meminta agar DPRD Kota Bekasi transparan dalam melakukan tugasnya. Abudin mempertanyakan banyaknya mata anggaran yang masih copy paste dalam penyusunan RAPBD 2012. Selain itu dalam pandangan GEMA Bekasi, sampai hari ini tidak memiliki perspektif sesuai dengan Visi dan Misi Kota Bekasi. "Kami berharap wajah APBD mengutamakan sektor pendidikan dan Kesehatan." Katanya. GEMA Bekasi datang ke Gedung DPRD Kota Bekasi dengan membawa spanduk bertuliskan Aksi tolak APBD Kota Bekasi yang tidak tepat sasaran. Beberapa karton bertuliskan, "APBD dari Rakyat untuk Rakyat.", "Stop Mafia Anggaran dalam APBD." dan "Salurkan APBD ke Masyarakat Bekasi.". Aksi unjuk rasa sendiri diikuti oleh sekitar 20 mahasiswa dari beberapa kampus di Kota Bekasi. Mereka dijaga 2 kompi dari polres metro Bekasi dan puluhan petugas Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bekasi. Petugas sendiri menutup pintu gerbang DPRD Kota Bekasi yang dipasangi spanduk GEMA Bekasi. APBD Kota Bekasi yang besarnya Rp 2 trilyun lebih dinilai Abudin masih syarat dengan kebohongan karena tidak melalui system penganggaran yang benar, "Sehingga wajar kalau APBD kota Bekasi masih salah sasaran." Imbuhnya. Dalam aksi tersebut, mahasiswa juga meminta agar DPRD tidak takut-takut untuk melakukan penghapusan anggaran-anggaran yang tidak wajar. GEMA Bekasi mensinyalir praktik mafia anggaran masih terjadi dalam proses penyusunan APBD 2012. Saat unjuk rasa berlangsung negosiasi untuk bertemu anggota DPRD kota Bekasi tidak dapat dilangsungkan karena anggota DPRD Kota Bekasi tidak Berada ditempat satupun. Seluruh anggota DPRD Kota Bekasi melakukan kunjungan ke daerah-daerah tempat mereka dipilih. Akhirnya perwakilan GEMA Bekasi ditemui oleh bagian Humas Sekretariat DPRD (sekwan) Kota Bekasi. Hasil kesepakatan yang dicapai oleh GEMA dan Humas Sekwan adalah kehadiran GEMA di gedung DPRD Kota Bekasi akan disampaikan pada anggota DPRD Kota Bekasi dan spanduk GEMA tidak dicopot sampai mereka dipertemukan dengan wakil rakyat kota Bekasi. (Don).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar