Minggu, 27 November 2011
PT. GTJ BANTAH TPST BANTAR GEBANG CEMARI LINGKUNGAN SEKITAR
Pimpinan PT. Godang Tua Jaya secara tegas membantah bahwa aktivitas daur ulang yang mereka operasikan memberidampak bagi warga sekitar Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang (25/11). Rekson Sitorus SH., selaku pimpinan PT. GTJ, menganggap tuduhan tersebut sebagai fitnah bagi perusahaannya yang diberi kepercayaan oleh pemprov DKI Jakarta dan Pemkot Bekasi.
Dijelaskannya, sampai saat ini TPST Bantargebang masih beroperasi seperti biasa tanpa ada persoalan yang dihadapi baik tekhnis maupun operasionalnya. "Tidak benar kalau TPST Bantar Gebang bermasalah dengan mesinnya." Kata Ronny sapaan akrab Rekson Sitorus.
Sedangkan hal tercemarnya kali Jambe yang digembar-gemborkan oleh beberapa pihak, Ronny mengatakan sudah salah tuduh pada pengelola TPST Bantar Gebang. "Mana mungkin kali Jambe yang berada di Tambun, lalu pencemarannya dipersalahkan pada pengelola TPST Bantar Gebang." Jelasnya.
Ronny meminta pihak-pihak yang berkepentingan dengan kebersihan lingkungan hidup untuk melakukan penelitian yang valid sebelum mengumumkannya. Salah tuduh yang dialami pengelola TPST Bantar Gebang sudah sering menjadi target tuduhan persoalan lingkungan hidup di Bekasi.
Sayangnya pengelolaan TPST Bantar Gebang sampai saat ini masih sesuai prosedur dan sesuai dengan kontrak kerjasama yang disepakati. Sumber informasi yang tidak baik menyebabkan pemberitaan menjadi buruk bagi pengelola TPST Bantar Gebang.
Bahkan kadang informasi yang diperoleh tidak melalui penelitian, dikatakannya, menyebabkan pemberitaan yang simpang siur. Oleh karena itu, Ronny meminta atensi dari pemkot Bekasi pada perbaikan persoalan lingkungan hidup diwaktu yang akan datang.
Seperti pencemaran yang berakibat air kali/sungai tercemar e-coly setelah dilakukan penyelidikan banyak disebabkan oleh oknum swasta yang mengelola sedot WC. Pembuangan air tinja sembarangan di wilayah kota Bekasi yang ternyata banyak menyebabkan pencemaran air kali/sungai.
Ronny berharap ada upaya dari pemkot Bekasi untuk menindak tegas oknum yang dengan sengaja dan tanpa pengelolaan limbah mencemari lingkungan. "Saya berharap perhatian dari Plt. Walikota Bekasi agar meningkatkan kinerja dan memperbaiki kebijakannya dibidang lingkungan hidup." Kataanya. (Don).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar