Selasa, 01 Mei 2012
PETANI RUGI KARENA POMPA IRIGASI MATI
Para petani di Kampung Pasiranji Kidul, Desa Sukabunga, Kecamatan Bojomangu, Kabupaten Bekasi, kini mengalami kerugian dalam hasil panen. Lantaran, pompa irigasi yang selama ini mengairi persawahan seluas 30 hektar, tidak berfungsi.
Sejak dua tahun terakhir ini, lahan pertanian seluas 30 hektar di
Kampung Pasiranji Kidul, Desa Sukabunga, Kecamatan Bojomangu,
mengalami dampak kekeringan. Akibatnya, para petani pasrah menghadapi kerugian hasil panennya. Biasanya, panen dalam setahun dapat menghasilkan tiga kali, kini hanya merasakan satu kali panen.
Ironisnya, pompa irigasi yang mengandalkan air Sungai Cibeet dan
Cipamingkis tidak dapat mengairi area persawahan tersebut. "Seharusnya, kita sudah dalam proses tandur (tanam mundur-Red). Namun, sawah yang akan digunakan menjadi kering dan keras," tutur Bahrudin (46), salah satu penggarap sawah.
Ia mengatakan, pompa air irigasi itu mampu menampung aliran sungai. "Saat ini, para petani hanya mengandalkan air tadah hujan untuk
mengairi sawah," tuturnya.
Sungai Cibeet dan Cipamingkis merupakan salah satu aliran sungai yang menghimpit wilayah pertanian di Kampung Pasiranji, Desa Sukabunga, Kecamatan Bojomangu. (Don).
Live from BlackBerry® on AHA - I like it!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar