Halaman


Prabowo Subianto For Presiden

Jumat, 20 Juli 2012

SEJUMLAH MAKANAN DI PASAR KOTA BEKASI MASIH BERFORMALIN

Dinas Perindustrian dan Koperasi (Disperindagkop) bersama kesmafet (kesehatan masyarakat feteriner) menemukan sejumlah makanan yang mengandung zat berbahaya seperti formalin. Makanan tersebut adalah tahu besar atau yang sering orang sebut dengan tahu Cina. Dari dua lapak yang diperiksa sampelnya dengan mencampurkan zat kimia, tahu tersebut diindasikan mengandung formalin sebagai bahan untuk mengawetkan, Kamis (19/7/2012) Pasalnya, dalam pemeriksaannya didapati hasil pencampuran tahu dengan zat kimia yang digunakan oleh pemeriksa, tahu berubah menjadi warna ungu. Sementara tahu kecil, berwarna putih bersih. Sehingga tim sidak menyimpulkan bahwa tahu tersebut mengandung formalin. Sang penjual tahu, Wahyu menjelaskan dirinya membeli tahu dari Karawang dan pabriknya sendiri di Rengasdengklok. Tahu Cina tersebut dijual seharga 200 per biji dan biasanya bertahan sampai 2 hari. Jika tidak habis, tahu akan dikembalikan kepada sang distributor. Di lapak lain, juga ditemukan tahu berformalin, hanya saja pabriknya berasal daru Jelambar, Jakarta Barat. "Saya nggak tahu kalau tahunya mengandung zat kimia. Untuk pembelian tahunya, saya sudah langganan ngambil di Karawang di dsitributornya, kalau pabriknya di Rengasdengklok,"kata Wahyu (19/7). Untuk mengantisipasi peredaran tahu tersebut, pihak tim yang disampaikan oleh Nandi Surjakandi, asistem pembangunan dan kemasyarakatan pemkot Bekasi akan segera mengeluarkan surat edaran kepada para pedagang untuk tidak lagi menjual makanan yang berbahaya. Mereka akan segera dipanggil untuk memberikan keterangan terkait tahu yang mereka jual. Nandi menyanyangkan jika makanan tersebut tetap dijual dipastikan akan membahayakan kesehatan bagi konsumennya. Terlebih formalin yang digunakan kadarnya berlebihan karena setelah dicek sampel tahu berubah warna ungu tua. Selain tahu, lanjut Nandi yang dibenarkan oleh Amit Riyadi, Kepala Disperindagkop, memeriksa kelayakan daging sapi dan daging ayam yang dijual. Dan, keduanya tidak ditemukan zat kimia berbahaya. "Keduanya masih dalam batas aman, setelah kita cek keduanya tidak terindikasi zat kimia berbahaya seperyi halnya yang terdapat dalam tahu cina tadi. Artinya masih layak konsumsi," pungkasnya. (TIBO). Live from BlackBerry® on AHA - I like it!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar