Senin, 16 Juli 2012
PINTU DINAS DISEGEL, DEWAN ANGGAP BERLEBIHAN
Forum Warga Bekasi (FWB) turun ke jalan dengan menggunakan motor dan angkutan ke Pemkot Bekasi dan dinas Pendikikan (Disdik) Kota Bekasi. Lebih dari 100 orang pengunjuk rasa meminta Walikota Bekasi untuk mundur karena dianggap gagal dalam pelaksanaan pendidikan gratis di Kota Bekasi.
Abdul Rojak, koordinator aksi, secara tegas meminta agar Kejaksaan Negeri (Kejari) melakukan penyidikan atas pelaksanaan yang dianggapnya sarat akan pelanggaran dalam penerimaan peserta didik Baru (PPDB). "Usut pelaksanaan PPDB tahun 2012 yang syarat penyimpangan," katanya (16/7).
Dari pemantauan didua lokasi aksi, seluruh kendaraan yang digunakan dipasang secara jelas tulisan dikarton-katon "Sebaiknya Walikota Mundur", "Tangkap oknum Kepala sekolah yang jadi Calo PSB", dan "Pecat Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi". Bahkan pengunjuk rasa melakukan penyegelan pintu masuk utama kantor Dinas Pendidikan Kota Bekasi di jalan Dewi Sartika, Bekasi, menggunakan tali rapia dan dipasangi bendera FWB di dua Pintu kacanya. 2 pengunjuk rasa terluka pada jari dan lengan diduga terkena serpihan pecahan kaca saat terjadi karena pemukulan kaca salah satu ruangan Badan Pengelolaan Kekayaan dan Aset Daerah (BPKAD).
Sementara itu dari Chairil Anwar 112, Sudirman Miman Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi memiliki pandangan yang berbeda. "Sudah cukup baik proses pelaksanaan PPDB online, terlalu berlebihan kalau sampai harus melibatkan kekejaksaan kalau pemerintah kota Bekasi masih bisa mengatasi," katanya di salah satu ruangan DPRD.
Pemkot, DPRD dan dinas, menurutnya, harus membahasnya dulu hingga tahu persoalan sesungguhnya karena itu yang memungkinkan untuk dilakuka terlebih dahulu. "Kan masih ada waktu bagi DPRD, Pemkot dan dinas memikirkan semua yang dikeluhkan," kata Sudirman.
Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (F-PDIP) DPRD kota Bekasi tersebut melihat karena persoalannya pendidikan sangat dibutuhkan masyarakat. "Masyarakat memang sangat membutuhkan pelayanan pendidikan gratis yang baik, kalau diakomodir dengan baik prosesnya, kenapa harus dihilangkan dari sistem PSB? Sampai saat ini,"kata Sudirman Miman. (Don).
Live from BlackBerry® on AHA - I like it!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar