Halaman


Prabowo Subianto For Presiden

Minggu, 05 September 2010

PENGAMANAN DIPERLONGGAR, HKBP IBADAT DENGAN HIKMAT




Minggu pagi, 5/9, Ciketing Asem terasa teduh dan tidak gerah lagi seperti dua-tiga minggu sebelumnya. Hanya terlihat 1 regu polwan yang terlihat berjalan jalan tidak jauh dari tempat ibadat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pondok Timur Indah (PTI) di daerah Ciketing Asem (CIKEAS). Kebun-kebun rambutan pun kini tidak lagi dipadati untuk parkir kendaraan pihak aparat kepolisian.

Ibadat jemaat HKBP PTI terasa nyaman walau pengamanan dikendurkan. Samamta yang berada di lokasi sekitar tanah kosong tempat jemaat beribadatpun hanya terlihat satu-dua saja. Sebuah perkembangan menarik dari pernyataan Sekretaris Konggres Umat Islam Bekasi, Shalih Mangarah Sitompul, dengan bukti seluruh warga sekitar tidak ada yang menggangu. Pernyataannya bahwa warga sekitar taat hukum sepertinya terefleksi pada ibadat sampai minggu ke-4 pasca kekisruhan terjadi.

Spanduk-spanduk penolakan yang dipasang sebulan lebih dipagar, tembok dan diikat di pohonpun tak satupun dicopot. Spanduk berisi permohonan penghentian kebaktian yang menurut warga sekitar ilegal dan penolakan masyarakat Mustika Jaya atas rencana pembangunan gereja masih terikat baik walau ada yang terbalik serta terlipat. Perbedaan secara fisik di sekitar lokasi dan daerah sekitar Cikeas adalah pagar rapia yang dibuat pemilik tanah dan tanda peringatan bertulis cat merah yang tertancap di lokasi beberapa tanah "DILARANG MASUK SIAPA PUN".

Suasana tidak begitu mencekam terasa karena aparat yang terlibat dapat dihitung jari tangan dan kaki. Pengamanan sebelumnya secara kasat mata ada 644 personel dikerahkan di lokasi yang berada di perkampungan itu. sebuah sumber dikepolisian metro Bekasi menyampaikan ketidaksukaan mereka pada sikap aparat yang mendua, terutama kepolisian. Situasi pada atmosfer Cikeas saat HKBP beribadat, 5/9, berjalan dengan hikmat walau banyak pengendara mempertanyakan mereka dan mengancam mengusir pasca ramadhan.

Saat dikonfirmasi via pesan singkat, Kapolrtes Metro Bekasi Kombes Imam Sugiyanto meminta ketegasan pemerintah kota Bekasi. Aparat kepolisian di lokasi sampai dengan hari ini berfungsi sebagai pengamanan sementara untuk meredam gejolak. "Mas sarankan saja untuk tegas,...krn ini kerawanannya sangat tinggi...." demikian isi pesan singkat yang meminta Bekasi News membuat berita meminta ketegasan pemkot Bekasi. Don.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar