Rabu, 08 September 2010
POTONG URAT NADI SAAT UNJUK RASA DI KPK
Sekitar 50 orang yang tergabung dalam LSM Pemantau Kinerja Aparatur Negara (Penjara) melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Karena kesal tak juga ditemui oleh perwakilan KPK, seorang demonstran nekat memotong urat nadinya.
Aksi yang berlangsung pu-kul 09.30 WIB, Selasa (07/09) kemarin awalnya berlangsung lancar dan tertib. Ketika mereka ingin melapor dugaan korupsi yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, tidak ada perwakilan KPK yang terlihat menemui mereka.
Suasana sempat memanas saat mereka meminta masuk ke dalam Kantor KPK dan dihalang-halangi 20-an polisi yang berjaga. Aksi saling dorong pun sempat terjadi, namun mereka tetap tidak bisa melewati barikade aparat keamanan.
Akhirnya, Ahmad Fahri, Ketua Umum LSM yang berbasis di Bandung itu, menghantamkan sebuah gelas ke kepalanya dan menyayatkan pecahan gelas tersebut ke pergelangan tangannya. Darah segar pun langsung berceceran di lantai lobby gedung KPK. "Ini simbol darah rakyat, jangan sampai ada yang meninggal di sini karena tidak ada satu pun orang KPK yang menemui kami." ujarnya di Gedung KPK Jalan Rasuna Said, Jakarta.
Melihat aksi tersebut, massa LSM Penjara diperbolehkan masuk oleh aparat keamanan untuk memasuki pelataran depan Kantor KPK. Mereka akhirnya ditemui oleh staf Direktorat Pengaduan Masyarakat (Dumas) KPK, Imam Harmudi.
Setelah berhasil ditemui, Ahmad langsung mendapatkan pertolongan pertama dari rekan sejawatnya. Kepada para demonstran, Imam berjanji akan meneliti terlebih dulu laporan LSM Penjara, apakah ada indikasi tindak pidana korupsi atau tidak yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat.
LSM Penjara, menduga Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan telah melakukan tindak pidana korupsi dalam perekrutan 13 staf ahli gubernur, penyelewengan dana bantuan sosial tahun anggaran 2009, sebesar Rp. 2,52 triliun, serta pembuatan kartu Lebaran atas nama pribadi Ahmad Heryawan. menggu-nakan dana APBD Jawa Barat sebesar Rp. 1,7 miliar. Don.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar