Minggu, 21 Maret 2010
Pemkot Bekasi Segera Bangun 32 Taman Kuliner
Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, segera membangun 32 taman kuliner di 12 kecamatan untuk menata para pedagang kaki lima (PKL), kata Kepala Bidang Pembinaan Pedagang Kaki Lima Dinas Perekonomian Rakyat A Djamhur di Bekasi, Kamis.
"Tujuan dibangunnya taman kuliner juga sebagai ikon Kota Bekasi," katanya.
Menurut dia, taman kuliner tersebut memiliki potensi untuk mengundang wisatawan domestik maupun mancanegara. "Sehingga, siapa pun warga dari luar daerah yang kebetulan sedang melintas maupun singgah di Kota Bekasi, dapat menikmati taman kuliner itu," katanya.
Ia berharap taman kuliner ini nanti dapat cepat berkembang, mengingat masyarakat Kota Bekasi sangat heterogen dan konsumtif.
Selain itu, kata dia, banyak masyarakat khususnya pendatang yang belum mengetahui makanan khas Bekasi, sehingga mereka bisa mendapatkannya di taman kuliner tersebut.
"Taman kuliner ini akan menyediakan beragam jenis makanan khas Bekasi yang dapat dipilih konsumen, seperti sayur pucung, ikan gabus, sayur bandeng, pecak bandeng, dan yang lainnya," katanya.
Ide pembangunan 32 taman kuliner itu, kata Djamhur datang dari Wakil Walikota Bekasi Rahmat Effendi yang ingin menata PKL guna meraih Adipura.
Sedangkan untuk pembangunannya, menurut dia, Dispera Kota Bekasi akan merangkul pengusaha yang peduli terhadap PKL.
"Rencananya pada pertengahan tahun ini pembangunannya akan dimulai, dan masing-masing kelurahan minimal memiliki satu taman kuliner," katanya.
Sementara itu, Rini Ruswendi (28) pedagang di kawasan wisata kuliner Kampung Dua Ratus, Kecamatan Bekasi Timur mengatakan pesimistis dengan rencana tersebut. "Sebab, sebanyak 40 gerobak wisata kuliner di sini terkesan luput dari perhatian pemerintah, sehingga banyak yang bangkrut," katanya.
Menurut dia, kawasan wisata kuliner Kampung Dua Ratus yang digagas Walikota Bekasi Mochtar Mohammad perlahan-lahan mulai gulung tikar. Alasannya, lokasi yang tidak strategis menyebabkan sepi pembeli.
"Lokasi kami tepatnya di depan Asrama Haji Bekasi, meski dekat dengan jalan utama, namun pemerintah tidak punya inisiatif untuk memasang papan petunjuk arah ke kawasan wisata kuliner," katanya.
Ia menyebutkan kini di kawasan wisata kuliner Kampung Dua Ratus hanya tinggal delapan pedagang yang masih bertahan. (don).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar