Halaman


Prabowo Subianto For Presiden

Rabu, 24 Maret 2010

"Mampukah Pemkot Bekasi Menangani Pengangguran"


Fenomena pengangguran baik di Kota Bekasi maupun Indonesia secara keseluruhan selain dikarenakan lowongan/ kesempatan kerja yang lebih sedikit dibanding pencari kerja juga berkaitan dengan terjadinya pemutusan hubungan kerja, yang disebabkan antara lain; perusahaan yang menutup/mengurangi bidang usahanya akibat krisis ekonomi atau keamanan yang kurang kondusif; peraturan yang menghambat inventasi; hambatan dalam proses ekspor impor, dll.

Kondisi pengangguran dan setengah pengangguran yang tinggi merupakan pemborosan sumber daya dan potensi yang ada, menjadi beban keluarga dan masyarakat, sumber utama kemiskinan, dapat mendorong peningkatan keresahan sosial dan kriminal; dan dapat menghambat pembangunan dalam jangka panjang.

Pembangunan Kota Bekasi kedepan sangat tergantung pada kualitas sumber daya manusia Kota Bekasi yang sehat fisik dan mental serta mempunyai ketrampilan dan keahlian kerja, sehingga mampu membangun keluarga yang bersangkutan untuk mempunyai pekerjaan dan penghasilan yang tetap dan layak, sehingga mampu memenuhi kebutuhan hidup, kesehatan dan pendidikan anggota keluarganya.

Dalam pembangunan Nasional, kebijakan ekonomi makro yang bertumpu pada sinkronisasi kebijakan fiskal dan moneter harus mengarah pada penciptaan dan perluasan kesempatan kerja. Untuk menumbuh kembangkan usaha mikro dan usaha kecil yang mandiri perlu keberpihakan kebijakan termasuk akses, pendamping, pendanaan usaha kecil dan tingkat suku bunga kecil yang mendukung.

Kebijakan Pemerintah Pusat dengan kebijakan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota serta lintas sektoral harus merupakan satu kesatuan yang saling mendukung untuk penciptaan dan perluasan kesempatan kerja.


Keadaan Angkatan Kerja dan Keadaan Kesempatan Kerja.


Masalah pengangguran dan setengah pengangguran tersebut di atas salah satunya dipengaruhi oleh besarnya angkatan kerja. Angkatan kerja didominasi oleh angkatan kerja usia sekolah (15-24 tahun) dengan kualitas skill yang masih rendah (belum siap pakai). Sebagai gambaran juga bahwa kesempatan kerja di Indonesia mempunyai persyaratan kerja yang rendah dan memberikan imbalan yang kurang layak (dengan kata lain banyak di sektor informal). Implikasinya adalah produktivitas tenaga kerja rendah.


Sasaran yang diharapkan, dirumuskan sebagai berikut :

1. Menurunnya jumlah penganggur terbuka;

2. Menurunnya jumlah setengah penganggur (yg bekerja kurang dari jam kerja normal 35 jam per minggu);

3. Meningkatnya jumlah tenaga kerja formal;

4. Menurunnya jumlah angkatan kerja usia sekolah;

5. Tingkatkan perluasan lapangan kerja Peningkatan pertumbuhan ekonomi;

6. Terbangunnya jejaring antara pusat dengan seluruh Kabupaten/kota;

7. Pengendalian Jumlah Angkatan kerja peningkatan Kualitas angkatan Kerja;

8. Peningkatan Efektivitas Informasi Pasar Kerja dan Bursa Kerja;

9. Pembinaan Hubungan Industrial;

10. Peningkatan pertumbuhan ekonomi.

Penanggulangan Permasalahan Ketenagakerjaan (Pengangguran)


Meningkatan kapasitas dan standar ketrampilan serta etos kerja sumber daya manusia Kota Bekasi dengan sasaran utama :

1. Pencari kerja lulusan SMK / SMU, s esuai masukkan / saran dari APINDO Kota / Kab. Bekasi selain menyesuaikan kebutuhan perusahaan di wilayah Kota Bekasi;

2. Pekerja / buruh juga TKI agar meningkat produktifitasnya sehingga mendapat penghargaan yang lebih baik;

3. Dimilikinya Sekolah Tinggi/Akademi Politeknik Unggulan yang kurikulumnya menyesuaikan dengan kebutuhan industri khususnya di Kota Bekasi. Diprioritaskan untuk siswa lulusan SMA/SMK berprestasi;

4. Adanya kurikulum kewirausahaan pada lembaga-lembaga pendidikan formal di Kota Bekasi, karena dengan adanya setidaknya 2% entreppreneur dari angkatan kerja, secara teoritis cukup untuk menggerakkan perekonomian.

Sehubungan hal-hal tersebut di atas, berikut kegiatan yang akan dilaksanakan Disnaker Kota Bekasi Tahun 2010 :

1. Latihan Kerja Usaha Mandiri;
2. Latihan Pola Magang;
3. Penyelenggaraan Transmigran dan Peningkatan kerjasama Pengembangan;
4. Job Fair/ Bursa Tenaga Kerja;
5. Penyempurnaan dan pemeliharaan sistem informasi pasar kerja dan bimbingan teknis pengelola bursa kerja khusus;

Kedepannya yang akan menjadi fokus ketenagakerjaan di Kota Bekasi dalam penanggulangan ketenagakerjaan khususnya pengangguran :

1. Lebih mengintensifkan kemampuan unsur bipartit dan Lembaga Kerjasama Tripartit agar tercipta lingkungan kerja dan iklim investasi yang kondusif di Kota Bekasi;
2. Mengupayakan Upah Minimum Kota sesuai nilai Kebutuhan Hidup Layak Kota Bekasi;
3. Memperhatikan keadaan grafis dan demografis Kota Bekasi yang tidak memiliki sumber daya alam dan ketersediaan lahan yang terbatas serta padat pemukiman (residensial), kiranya dapat dipertimbangkan sebagai salah satu solusi penyediaan lapangan kerja adalah alternatif cluster industri yang berorientasi jasa dan kreatif serta hiburan/kesenian antara lain : musik, olah raga, grafis, keuangan, pariwisata, software, kerajinan dan lain-lain.
4. Social Entrepreneurship akhir-akhir ini menjadi makin populer terutama setelah salah satu tokohnya Dr. Muhammad Yunus, pendiri Grameen Bank di Bangladesh mendapatkan hadiah Nobel untuk perdamaian tahun 2006. Namun perlu didukung bahkan dari pihak swasta (perusahaan) melalui coorporate social responsibility (CSR) belum bisa menumbuhkan entrepeneur- entrepeneur muda, karena CSR yang dikeluarkan lebih ditujukan untuk mengamankan perusahaan bukan memberdayakan masyarakat sekitarnya. Selain itu, ada juga kebijakan mikro (khusus).
5. Latihan pola magang yang lebih luas di perusahaan di Kota Bekasi selain untuk pembekalan pencari kerja juga sebagai bibit/calon regenerasi pekerja perusahaan di Kota Bekasi.

6. Pengembangan mindset dan wawasan penganggur, berangkat dari kesadaran bahwa setiap manusia sesungguhnya memilki potensi dalam dirinya namun sering tidak menyadari dan mengembangkan secara optimal. Dengan demikian, diharapkan setiap pribadi sanggup mengaktualisasikan potensi terbaiknya dan dapat menciptakan kehidupan yang lebih baik, bernilai dan berkualitas bagi dirinya sendiri maupun masyarakat luas.
7. Pengembangan kepribadian pencari kerja agar matang, dinamis dan kreatif memiliki tujuan dan visi yang jauh ke depan, berani mengambil tantangan serta mempunyai mindset yang benar. Itu merupakan tuntutan utama dan mendasar di era globalisasi dan informasi yang sangat kompetitif dewasa ini dan di masa-masa mendatang; karena kesuksesan yang hakiki berawal dari sikap mental kita untuk beranii berpikir dan bertindak secara nyata, tulus, jujur matang, sepenuh hati, profesional dan bertanggung jawab.
8. Mengaitkan secara erat (sinergi) masalah pengangguran dengan memanfaatkan masalah yang identik di wilayah Kota Bekasi, seperti sampah, pengendalian banjir, dan lingkungan yang tidak sehat. Sampah, misalnya, terdiri dari bahan organik yang dapat dijadikan kompos dan bahan non-organik yang dapat didaur ulang yang memiliki nilai ekonomis dan akan menciptakan lapangan kerja.
9. Mengembangkan suatu lembaga antarkerja secara profesional. Lembaga itu dapat disebutkan sebagai job center dan dibangun dan dikembangkan secara profesional sehingga dapat membimbing dan menyalurkan para pencari kerja. Pengembangan lembaga itu mencakup, antara lain sumber daya manusianya (brainware), perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), manajemen dan keuangan. Lembaga itu dapat di bawah lembaga jaminan sosial penganggur atau bekerja sama tergantung kondisinya.
10. Segera harus disempurnakan kurikulum dan sistem pendidikan nasional (Sisdiknas). Sistem pendidikan dan kurikulum sangat menentukan kualitas pendidikan. Karena itu, Sisdiknas perlu reorientasi supaya dapat mencapai tujuan pendidikan secara optimal, selain kualitas juga kesesuaian dengan trend kebutuhan industri.
11. Peningkatan peran orang tua untuk mengarahkan pendidikan anak sesuai minat dan bakat disesuaikan dengan dunia kerja nantinya;
12. Kesembilan, upayakan untuk mencegah perselisihan hubungan industrial (PHI) dan pemutusan hubungan kerja (PHK). PHI dewasa ini sangat banyak berperan terhadap penutupan perusahaan, penurunan produktivitas, penurunan permintaan produksi industri tertentu dan seterusnya. Akibatnya, bukan hanya tidak mampu menciptakan lapangan kerja baru, justru sebaliknya bermuara pada PHK yang berarti menambah jumlah penganggur. (Surat Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi atas tulisan yang kami buat).


NB: Sebelumnya kami selaku SKPD yang menangani ketenagakerjaan di Kota Bekasi mengucapkan terimakasih atas apresiasi Saudara terhadap masalah ketenagakerjaan khususnya penanggulangan masalah pengangguran .

1 komentar:

  1. SSB GROUP YANG MENJADI PERUSAHAAN DISTRIBUTOR ALAT ALAT KESEHATAN NO 1 DI INDONESIA (ADVANCE) MEMBUTUHKAN

    1. Staff showromm 25 orang. Pendidikan minimal slta sederajat
    Usia min 18th max 24 th. Diutamakan lulusan 2008, 2009, 2010
    2. Staff teknisi service 35 orang. Pendidikan minimal slta sederajat
    Usia min 18th max 30 th,
    3. Staff medical chekup 5 orang. Wanita minimal lulusan SPK atau D3 kedokteran, gaji 1,25jt nego.

    Untuk di tempatkan kantor pusat dan cabang, lokasi pameran, counter, dan showroom areal jabodetabek.

    Persyaratan lainya
    Memiliki motivasi yang tinggi dalam menyelesaikan tugas dan kewajiban.
    Memiliki kemampuan komunikasi yang baik .
    Mampu bekerja sama dengan team.
    Bersedia mengikuti orientasi dan latihan selama 2mg.
    Tidak sedang bekerja, kuliah, dan tidak terikat kontak dengan perusahaan apapun.
    Pekerja keras, ulet, jujur, dan memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi dalam menyelesaikan tugas

    FASILITAS YANG DI SEDIAKAN.
    Tunjangan pokok (gaji bulanan)
    Komisi
    Bonus
    Reward Bagi yang berprestasi
    Pendidikan dan pelatihan secara berkala
    jenjang karir yang terbuka, menuju leadership
    status karyawan tetap

    Hubungi advance training center
    Tlp 0214260555
    Fax 0214242898
    Hp 081380783912

    Segera kirim lamaran kerja anda di alamat-alamat sebagai berikut.

    Kantor Pusat Advance JL. Kran Raya (JL ANGKASA NO 01 A/32) Blok B No 4-7 Kemayoran, Jak Pus
    Up. Bp Anda / Bp. Arbib.
    Advance showroom
    PASIFIC PLACE, Lt B 1 unit 6. JAKARTA. GRAND INDONESIA, LT 3 NO A312A, JAKARTA. MALL PONDOK INDAH, LT DASAR N0 055B. JAKARTA. MALL TAMAN ANGGREK LT 3 N0 356. JAKARTA. MALL MANGGA DUA, LT DASAR NO 8 B, JAKARTA. POINT SQUARE, LEBAK BULUS, LT DASAR-BAWAH NO 6&7, JAKARTA. ITC CEMPAKA MAS LT LG NO 199. JAKARTA. PLAZA ATRIUM SENEN, LT DASAR NO 03. JAKARTA. MALL OF INDONESIA, LT 1BLOK D 16, JAKARTA. MALL EMPORIUM PLUIT, LT LG NO 15. JAKARTA.
    Atau email data pribadi dan contact personal anda ke
    carier@asia.com ( tanpa lampiran )
    www.facebook.com/kerjaan
    http://donany563.logspot.com

    Terima kasih atas perhatianya.
    MOHON INFO INI DI BAGIKAN KEPADA REKAN - REKAN YANG SAAT INI MENCARI KERJA.

    BalasHapus