Selasa, 19 Juni 2012
PRIA BERBONCENGAN DIDUGA TERLIBAT PERAMPOKAN NASABAH BANK MANDIRI RAWA LUMBU
Abdul Rosid (30), seorang karyawan pom bensin dirampok 6 orang di depan Bank Mandiri Rawalumbu, Bekasi Timur. Rosid datang ke Bank Mandiri dengan mengendarai mobil Toyota Avanza. Rosid lantas dibacok tangan kanannya saat turun dari mobil.
"Dia tadi datang berdua, naik mobil Avanza, nyampe sini pas mau parkir mobil, dia keluar. Tiba-tiba pelaku datang, tangan kanannya dibacok. Dia bawa tas ransel, sampai tali tasnya putus," jelas Untung Wijanarko, Kepala KCP Bank Mandiri Rawalumbu, ketika ditemui di kantornya, Jl Raya Pramuka, Pengasinan, Bekasi Timur, Senin (18/6/2012).
Rosid, lanjutnya, hendak menyetor uangnya ke bank itu. "Perkiraan sih duitnya Rp 300 juta," jelas Untung.
Saat kejadian, imbuh Untung, kondisi di depan kantor Bank Mandiri sedang ramai. Namun tak seorang pun berani melawan karena perampok ada yang membawa pistol.
"Ramai tadi, ini kan hari Senin, pada banyak yang lihat tapi kan tidak berani melawan. Kita tadi ada juga tukang parkir kita di sini yang sempat mau menolong, tapi nggak berani karena diancam sudah pegang-pegang golok terus bawa senjata juga," tutur Untung.
Setelah kejadian, baru ada warga yang berteriak 'rampok'.
Sedangkan Rosid, usai dibacok dibawa ke SPBU tempatnya bekerja. Kebetulan, di dekat SPBU tempat Rosid bekerja itu terdapat klinik yang pemiliknya sama dengan pemilik SPBU itu.
"Jadi tadi dia dibawa ke SPBU terus dibawa ke klinik itu," tutur Untung.
Ganteng dan rapi. Itulah kesan Romlon, seorang tukang ojek, pada pria yang dia duga ikut terlibat perampokan nasabah Bank Mandiri KCP Rawalumbu, Bekasi Timur. Pria itu dilihat Romlon sesaat sebelum perampokan terjadi.
Kepada petugas di Polsek Bekasi Timur pada Senin (18/6/2012), Romlon, mengaku melihat si pria ganteng datang berboncengan dengan pria berperawakan pendek dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Jupiter MX. Motor itu berhenti di pangkalan ojek yang berada tepat di sebelah kanan Bank Mandiri tersebut.
Si pria ganteng mengenakan kemeja, beramput cepak dan bibir atasnya agak tebal. Sedangkan rekannya memakai jaket. Mereka memarkir motor sekenanya dengan posisi menyimpang. Pria berjaket kemudian pergi ke Bank Mandiri, namun tak lama dia kembali lagi ke pangkalan ojek.
"Duitnya belum nyampe, nanti ditransfer," ucap Romlon menirukan perkataan pria berjaket kepada si ganteng. Mendengar ucapan rekannya, si pria ganteng mengatakan akan menunggu.
Kedua pria berumur 30 tahunan itu kemudian duduk di tempat tersebut. Melihat keduanya tidak memperbaiki posisi parkir sepeda motornya, Romlon pun menegur. "Tolong parkirannya jangan begitu, banyak yang markir," katanya.
"Oh di sini pangkalan ojek ya," ujar pria ganteng sambil membetulkan posisi sepeda motornya.
Setelah itu, dua pria itu merokok, masing-masing menghisap satu batang rokok. Kemudian datang sepeda motor dengan dua orang di atasnya. Satu orang turun dan mendatangi dua pria itu, sedangkan seorang lainnya yang memakai helm pergi ke arah toko elektronik di sekitar bank.
Tiga pria itu lantas meninggalkan pangkalan ojek. Salah satu dari mereka mengendarai sepeda motor yang semula diparkir di pangkalan itu.
"Baru saja saya balik badan, peristiwa itu terjadi," terang Romlon.
Kasat Reskrim Polresta Kota Bekasi Kompol Taufik Hidayat mengatakan peristiwa terjadi pukul 10.30 WIB. Selama di perjalanan, ternyata Rosid diikuti oleh 6 pelaku yang mengendarai tiga motor.
"Mereka naik motor Honda Revo, Honda GL Pro, dan Yamaha Jupiter MX," ujarnya sembari menyebut jenis senjata yang dibawa pelaku ditengarai berjenis FN. (pOL)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar