Sabtu, 25 Agustus 2012
PENGELOLAAN BELUM JELAS, USAHA TERHAMBAT, WARGA RUKO AKAN TEMUI DPRD KOTA BEKASI
Warga Rumah Toko (Ruko) Mitra Bekasi, Pasar Bekasi, Bekasi Timur, siap temui anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) terkait keluhan mereka atas persoalan pengelolaan lahan Ruko. "Sampai hari ini draft kesepakatan belum kami terima, sulit berharap Walikota Bekasi untuk menyelesaikannya," kata Edy ketua Paguyuban Sejahtera Warga Ruko Blok F dan Blok G (25/8).
Edy bersama perwakilan Paguyuban berencana menemui anggota dan Pimpinan DPRD Kota Bekasi pekan depan. Kedatangan mereka ke DPRD ingin mengadukan nasib pengelolaan yang sampai saat ini menurut mereka masih mentah dan cenderung merugikan. Selain persoalan penataan dan peraturan yang sudah disepakati sampai hari ini masih banya ditemukan ketidak sesuaian.
Oleh sebab itu, Paguyuban Sejahtera akan mengajukan permohonan dukungan pada DPRD agar usulan mereka dapat diterima sebagai solusi pengelolaan Ruko secara keseluruhan. "Melihat situasi yang ada, kami berharap pengelolaan lahan Ruko dapat diserahkan padA kami secara keseluruhan," kata Edy sambil menunjukkan fotocopy draft usulan.
Sedangkan draft hasil pembicaraan dengan Walikota Bekasi, saat ini masih dipegang Dinas Perekonomian Rakyat (Dispera), menurut mereka menjadi sumir dan cenderung mengaburkan rekam jejak dari proses yang dilakukan oleh warga sebelumnya. Ditakutkan Edy persoalan pengelolaan semakin berlarut, lingkungan semakin memburuk dan tidak ada pemecahan persoalan untuk penataan Ruko yang lebih baik.
Saat dihubungi via telpon seluler, Ronny Hermawan anggota fraksi Demokrat, Ketua Komisi B DPRD Kota Bekasi, siap menerima aspirasi Warga Ruko Mitra Bekasi pada pekan depan. Kesanggupan untuk menemui juga datang dari Rosihan Anwar yang juga berasal dari dapil Bekasi Timur yang merupakan anggota fraksi partai Golkar.
Selain mereka berdua, Heli Mulyaningsih dari Komisi C menyanggupi untuk hearing dengan perwakilan warga serta pengurus Paguyuban warga Ruko Mitra Bekasi tersebut. Sedangkan ketuA DPRD Kota Bekasi, melalui orang terdekatnya, baru akan mengagendakan dan membicarakan persoalan tersebut. Sedang Wakil Ketua I DPRD, Sutriyono, belum memberi kepastian untuk bisa hadir pada kegiatan tersebut. "Kami mau mengadu karena usaha warga ruko jadi terhambat, kami minta kesepakat yang dibuat dapat dijalankan, pengelolaan oleh warga Ruko," kata Edy. (Don).
Live from BlackBerry® on AHA - I like it!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar