Halaman


Prabowo Subianto For Presiden

Sabtu, 19 Mei 2012

OPINI CODE; Demi Kehormatan, RE-DH Selayaknya Terwujud Indahnya, Bapak-Ibu bukan Ibu-Bapak?

Jangan putar balikkan berita, Jangan Jungkir Balikkan Berita. Sebuah syair yang pagi ini nikmatnya disantap bareng sebatang rokok dan cahaya matahari pagi yang menyehatkan badan. Semua menjadi charger bagi kehidupan yang terus berputar. Membaca dan menikmati surat-surat elektronik yang sarat makna, membuat kita kenyang juga mabuk dengan perbendaharaan kata (baik lama dan yang diperbarui). Sebuah kejujuranlah yang mampu membuat kita mampu menyimpan seluruh file kata dalam filing cabinet memory kita yang sangat kecil kapasitasnya. Menyimak apa yang dilakukan Dr. H. Rahmat Effendi dan Hj. Dial Hasan, master tekhnik, membuat saya kenyang dengan semua kebetulan. Kebetulan kader GOLKAR dan pernah sangat lama di partai Beringin tersebut, kebetulan basic-nya pengusaha, kebetulan sama-sama nyalon pada pemilukada Kota Bekasi dan banyak kebetulan yang lain. Harry Burton adalah perusahaan asing yang pernah ditukangi Dr. Rahmat, membekali diri dengan sekolah tekhnik membuatnya pas dengan reparasi AC dan bengkel las. Cukup lama menjadi wakil rakyat Bekasi Selatan dan Jati Asih adalah kekuatan sang Doktor untuk mewujudkan harapan banyak kadernya yang bermimpi dipimpin seorang berilmu serta menemu-kenali kota kelahirannya. Dial Hasan Memiliki banyak perusahaan pengadaan yang membuatnya hidup lebih lepas dengan persoalan menuntaskan cita-citanya sekolah jauh-jauh di UI. Dikenal sangat dekat dengan anak-anak muda yang berfikiran progresif membuatnya kaya akan pengetahuan tentang situasi dimana dia tinggal. Anak anggota DPR RI, Didi Khadijah Hasan, ini puas dengan pergaulan wakil rakyat karena sejak awal 80-an sudah membantu ibunya menjadi supporting system baik di DPR RI maupun di Jawa Timur, daerah pemilihan Hj. Didi Khadidjah Hasan. Lalu kenapa harus malu untuk jujur pada masyarakat kota Bekasi kalau mereka memang ada apa-apa dan berencana untuk memadu-serasikan figure laki-perempuan? Sudahlah, capek kalau hanya menganalisa "pertengkaran" itu untuk menaikkan "rasa" cinta untuk membangun pemerintahan dengan pengetahuan yang kalian miliki dan mewujudkan idealnya pasangan ya seorang laki-laki sebagai "bapak" dan perempuan sebagai "ibu". acuan lain adalah kriteria yang lebih lama tinggal di Kota Bekasi. Sampai saat ini informasi yang saya dapatkan, Dr. H. Rahmat Effendi tinggal di Bekasi sejak lahir, 3 Februari 1964. Sedangkan Hj. Dial Hasan tinggal di Bekasi kisaran tahun 1997-1998 saat ia pindah dari Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Hj. Dial Hasan Sendiri lahir tahun 1968, bekerja menjadi salah satu pemimpin di PT. Lintang Dwi Citra, dengan 6 putra-putri. Tinggal di Cening Ati yang tepat berada di depan kampus utama Universitas Assyafi'iyah, Jati Waringin, pondok Gede Kota Bekasi. Dial merupakan ketua Forum Perempuan Bekasi (FPB) yang baru saja memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI), makan bersama sayur Gabus Pucung di halaman Bekasi Cyber Park (BCP). Sedangkan Rahmat Effendi merupakan ketua Angkatan Muda Pembangunan Indonesia dan aktif di Masyarakat Kerukunan Gotong Royong (MKGR). Baik Doktor Rahmat maupun Hj. Dial Hasan sama-sama memiliki talenta dalam memimpin serta memiliki ciri sebagai tekhnokrat. Kesimpulan kenapa keduanya tegang, tapi saling mengisi dapat dibaca dari spanduk Dial yang bertuliskan Indonesia membutuhkan pemimpin yang berwibawa dan tegas. Saat sosialisasi itu dilakukan Rahmat Effendi sedang memimpin dengan tegas pemkot Bekasi yang "smaput" akibat banyaknya pemeriksaan oleh aparat hukum. Saat Dial Hasan men-sosialisasikan pemimpin amanah dan daerah yang aman serta nyaman, Rahmat Effendi turun langsung untuk mengamankan daerah konflik di Rawa Bambu. lalu dalam berbagai kesempatan Rahmat Effendi mengingatkan pada masyarakat kota Bekasi bahwa Kota Bekasi membutuhkan pemimpin yang amanah. Secara tidak langsung juga spanduk-spanduk Dial mendukung aparatur hukum mempercepat proses pembersihan kasus-kasus yang belum selesai agar citra birokrasi Kota Bekasi Amanah dapat diterima masyarakat. Jadi RE-DEAL? (Don). Live from BlackBerry® on AHA - I like it!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar