Halaman


Prabowo Subianto For Presiden

Rabu, 25 April 2012

NICO LAPOR POLDA ATAS PERBUATAN TIDAK MENYENANGKAN PLT WALIKOTA

Acara temu pengusaha kecil dan menengah kota Bekasi dengan Plt. Walikota di resto Warna-Warni Tambun, berubah menjadi ketegangan. Entah karena kekesalan yang terpendam pada diri Plt. Walikota Bekasi, Dr. H. Rahmat Effendi, pada pribadi dan media Lokal Bekasi Ekspres berujung pada pembantingan botol minuman di lokasi pertemuan. Hal itu diakui Nico Demusgodjang, pimpinan Bekasi Ekspres, yang mengaku hadir karena ada undangan pejabat dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop) kota Bekasi. "Saya hadir dalam acara tersebut karena diundang salah satu kepala bidang Dinas Perindagkop," kata Nico saat dikonfirmasi (24/4). Dirinya menjelaskan, bahwa kehadirannya tidak terlepas dari kolom UKM yang ada di Koran yang dirinya pimpin. Kolom tersebut, menurutnya, berisi interaksi dunia usaha kecil dan menengah yang dibuat untuk meningkatkan iklim usaha para pengusaha UKM kota Bekasi. Dirinya menceritakan awal kejadian tidak mengenakkan yang dialaminya di depan ratusan pengusaha UKM serta para pejabat Pemkot Bekasi di resto Warna-Warni. "Salaman juga belum, tiba-tiba Rahmat Effendi membanting botol ke meja," kata Nico yang menyaksikan botol yang dibanting retak dan air isi botol mengenai Kepala Dinas Perindagkop, Amit Riyadi. Rahmat Effendi, diterangkan Nico, berteriak dan menunjuk dirinya seraya mengatakan "Bekasi Ekspres Nantang Berantem Gua". Berbagai ungkapan tidak jelas, sebagai wujud kemarahan, dilontarkan calon walikota menggantikan H. Mochtar Mohamad. Saat dikonfirmasi, Nico dalam perjalanan menuju Polda Metro Jaya untuk melaporkan kejadian tidak menyenangkan yang dirinya terima. "Saya on the way ke polda metro jaya untuk melaporkan kejadian, jadi tidak benar informasi adanya pertemuan lanjutan pasca kejadian," kata Nico yang menampik informasi orang dekat Rahmat Effendi tentang adanya pertemuan Nico dengan Plt. Walikota pasca kejadian. Sementara itu Amit Riyadi selaku pimpinan Dinas Perindagkop selaku tuan rumah acara menyatakan tidak benar adanya undangan untuk Nico. "Tidak ada undangan untuk Nico, nanti saya akan jelaskan hal itu lebih lanjut pada seluruh media," katanya via telpon. Sedangkan Dr. H. Rahmat Effendi saat dikonfirmasi via phone cell-nya tidak menjawab, pesan singkat pun tidak membalas dan hanya ketika diinformasikan dikirimi email ke re_030264@yahoo.com baru menjawab "Kenapa?". Wartawan yang berkumpul untuk rencana pers comference di kantor pemkot Bekasi pun dibuat kecewa karena dirinya tidak datang dan tanpa ada penjelasan soal kejadian tersebut. (Don). Live from BlackBerry® on AHA - I like it!

2 komentar:

  1. upaya mediasi jauh lebih baik dan akan memantaskan semua pihak...

    BalasHapus
  2. SIAP, SUDAH DICOBA. YA BERDOA SAJA.

    BalasHapus