GODANG TUA JAYA NILAI PEMULUNG SEBAGAI RESOURCE PROSPEKTIF

PT. Godang Tua Jaya (GTJ) membantah melakukan tindak yang tidak manusiawi terhadap para pemulung di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang. Rekson Sitorus selaku direktur PT. GTJ menyampaikannya saat dikonfirmasi melalui telpon seluler ketika ditanya tudingan Ikatan Pemulung Indonesia (IPI). Rekson enggan menanggapi pernyataan organisasi tersebut karena tidak tahu kondisi sesungguhnya yang terjadi dan rencana pengembangan TPST Bantar Gebang. "Justru kami akan melakukan kapasitasi pada para pemulung sehingga TPST Bantar Gebang dapat menyerap banyak tenaga kerja nantinya," katanya. Banyaknya jumlah pemulung di TPST Bantar Gebang merupakan resource yang luar biasa besar untuk didayagunakan sebaik mungkin untuk mengembangkan industri persampahan. Keberadaan pemulung bersama keluarganya tentu membawa banyak ekses dan sering digunakan pihak yang tidak bertanggungjawab untuk kepentingan tertentu. Salah satu contoh pengembangan usaha pemilahan sampah yang terdapat di TPST Bantar Gebang yang akan dijadikan Pusat Industri Persampahan Indonesia. Setiap harinya ada 6 ribu ton sampah dari DKI Jakarta yang dibuang ke TPST Bantar Gebang untuk selanjutnya diolah menjadi barang-barang berdaya guna kembali. Rekson mensinyalir apa yang dilakukan organisasi yang dikoordinasikan di Jakarta tersebut hanya menjadi beban bagi pemulung dan pemerintah daerah. Suasana tidak kondusif selama ini sering terjadi akibat banyaknya spekulasi atas kondisi sebenarnya tidak seperti opini yang selama ini dibangun dan sangat ekstrim. Saat ditanya apa tanggapannya tentang yang akan dilakukan dengan berkembangnya wacana buruk serta kredibilatas pengelolaan TPST Bantar Gebang. Rekson hanya meminta semua pihak tidak melakukan penilaian-penilaian yang parsial dan cenderung lepas dari konteks sesungguhnya. TPST Bantar Gebang sendiri dikelola melalui sebuah perjanjian kerjasama pemprov DKI Jakarta, Pemkot Bekasi dan Pihak ketiga dalam hal ini PT GTJ dan konsorsium pengelola lainnya. "Itu saja tanggapan saya tentang pengelolaan TPST Bantar Gebang, jangan lah memainkan issue dari Jakarta padahal pemulung di TPST sendiri tidak tahu menahu," kata Rekson. (Don). Live from BlackBerry® on AHA - I like it!