Halaman


Prabowo Subianto For Presiden

Jumat, 09 Maret 2012

POLISI GREBEK LOKASI PENIMBUNAN BBM DI DEPOK

Menjelang kenaikan BBM jenis premium dan solar April mendatang, Polda Metro Jaya beserta jajaran melaksanakan pemantauan terhadap kegiatan para spekulan yang melakukan penimbunan BBM untuk memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya. Hal itu terbukti, Polsek Metro Bojong gede Depok berhasil menggrebek tempat penimbunan BBM di Desa Sasak Panjang RT 002/02, Tajur Halang, Kab. Bogor. Sebanyak 3,4 ton liter premium di dalam 17 drum isi 200 liter disita polisi dari sebuah warung milik Goim alias Iras, 60 tahun. Bapak lima anak ini diamankan oleh petugas Polsek Metro Bojong Gede dengan tuduhan menimbun Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium. Profesinya tersebut tercium petugas setelah ada laporan warga terkait permasalahan penimbunan tersebut. Informasi ditindaklanjuti, ternyata benar, rumah yang sekaligus sebagai warung yang terkesan hanya menjual bensin eceran ternyata di dalamnya terdapat drum-drum berisi BBM. Kanit Reskrim Polsek Metro Bojong Gede, AKP Iskandar, mengatakan berdasarkan pengaduan warga terhadap soal penimbunan BBM tersebut, dia langsung mengerahkan anggota tim khusus (timsus) untuk menyelidiki selama hampir sepekan lamanya. Setelah diselidiki ternyata terdapat banyak drigen warna biru isi per drigentnya 200 liter disembunyikan di dalam kamar pelaku. “Pelaku terbilang nekad pasalnya puluhan jerigent berisi bensin yang mudah terbakar di sembunyikan di dalam rumah,” ujar AKP Iskandar. Menurut Iskandar, operasi yang dilakukan merupakan atensi dari pimpinan menjelang kenaikan BBM awal April nanti. Khususnya wilayah jajaran Polsek Bojong Gede mengantisipasi penimbunan BBM berdampak merugikan bagi orang banyak nantinya, karena kelangkaan BBM yang ada karena sudah diborong terlebih dahulu dari orang yang tidak bertanggung jawab. Pelaku dijerat dengan Pasal 53 huruf C Junto pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Migas, dengan ancaman hukuman enam tahun penjara. (Don).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar