Halaman


Prabowo Subianto For Presiden

Minggu, 19 Februari 2012

SKPD DAN PENGUSAHA RESPON BAIK KEHADIRAN LPSE

"SUARA PEREMPUAN PENENTU KEMENANGAN", HJ. DIAL HASAN KA. DEP. MINYAK DAN GAS BUMI DPP PARTAI GERINDRA.
Kepala Dinas Bina Marga Tata Air (Bimarta), H. Momon Sulaeman, menyambut baik kehadiran Lembaga Pelayanan Sambungan Elektronik (LPSE) di kota Bekasi. Menurut Momon, LPSE hadir untuk proses pelelangan yang lebih akuntabel dan transparan menunjang kerja dinas dalam pengadaan barang/jasa di kota Bekasi. Hanya saja proporsinya, tambah Momon, masih dirasa kurang sekali untuk pelaksanaan proyek yang banyak dan sering menimbulkan gejolak dalam pelaksanaan pelelangan di kota Bekasi. "kalau Bisa malah semua, bukan 30 banding 60 % Seperti yang akan dilakukan nanti," katanya saat dikonfirmasi (19/2). Momon menganalisa, keberadaan LPSE yang masih Baru sehingga programnya dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan dari waktu ke waktu. "Mungkin karena masih Baru sekali sehingga pelaksanaannya secara gradual menuju yang lebih ideal," tambahnya. Secara umum dinas Bimarta berkepentingan dengan hadirnya LPSE dalam blantika proses pelelangan barang dan jasa proyek-proyek jalan dan salaluran di kota Bekasi. Beberapa tahun yang lalu bahkan sempat terjadi kericuhan kecil dalam pelaksanaan karena ketidakpuasan peserta pelelangan umum yang diadakan dinas Bimarta Kota Bekasi. Keterjaminan hasil pelelangan model online membuat kepala dinas Bimarta itu yakin pelaksanaan pekerjaan dapat berlangsung dengan baik dan sukses sampai realisasi proyek. "Seperti kita ketahui di dinas Bimarta sempat terhambat pelaksanaan pekerjaan akibat RKA tidak kunjung ditandatangani oleh kepala dinas lama," Kata Momon yang sebelumnya menjabat asisten daerah. Dengan adanya LPSE diharapkan Momon berbagai manipulasi dalam pengadaan barang/jasa bisa ditekan seminimal mungkin dalam pelaksanaannya. "Dengan adanya LPSE semoga lebih kompetitif dalam pelaksanaan realisasi proyek-proyek APBD 2012," Kata Momon. Sampai saat ini persaingan tidak sehat masih terjadi dalam pemenangan tender pengadaan barang/jasa di kota Bekasi yang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2012 sebesar Rp. 2,3 trilyun. Kemunkinan permainan anggaran yang dilakukan oknum-oknum tertentu juga dapat ditekan seminimal mungkin dalam proses lelang. Hanya Momon mengingatkan agar kerja LPSE dapat optimal dalam menjalankan fungsinya pada saat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) melaksanakan pelelangan di instansinya masinh-masing. "kalau tidak nanti akan menimbulkan persoalan Baru dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa," imbuhnya. Aspek pembinaan para pengusaha juga dapat terukur, menurut Momon, dalam proses-proses interaksi koneksitas LPSE dan perusahaan yang mendaftar ke lembaga pelelangan online tersebut. Mulai verifikasi sampai kepada saat pelelangan berlangsung dunia usaha dapat saling belajar dan beepeoses dengan pemanfaat pelelangan online itu sendiri dalam Hal ini SKPD. Akhirnya pada suatu saat, terang Momon, akan dirasakan bentuk peningkatan kapasitas baik dunia usaha maupun SKPD pelaksana kegiatan proyek-proyek APBD. Seperti diketahui banyak pihak, aspek pembinaan dunia usaha di kota Bekasi terbilang sangat minum sekali dan bahkan hampir tidak ada. Hal itu diakui Arif Subarjah pelaku bisnis dan pengurus asosiasi pengusaha di kota Bekasi yang sudah malanh-melintang menggeluti usaha jasa konstruksi. "Tidak adanya perhatian menyebabkan dunia usaha kota Bekasi tertinggal dibanding daerah-daerah lain," Kata Arif. Banyaknya kepentingan politis, menurut Arif, sudah merusak iklim dunia usaha di Kota Bekasi yang infrastrukturnya rentan dan tidak awet. "Itu semua disebabkan karena tingginya cost yang harus dikeluarkan para pengusaha untuk biaya diluar kepentingan pekerjaan sebenarnya," tegasnya. Budaya floating proyek yang tidak terkontrol, menurut Arif, adalah penyebab utama terjadinya penyimpangan dalam proses pelaksanaan proyek. Tanpa mau menyebut oknum di instansi mana, Arif menunjukkan adanya floating proyek pada akses pelelangan barang/jasa di kota Bekasi. (Don). (Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT atas dukungan biaya komunikasi dari PDAM TIRTA BHAGASASI, PDAM TIRTA PATRIOT dan Dr. H. RAHMAT EFFENDI).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar