Halaman


Prabowo Subianto For Presiden

Jumat, 24 Februari 2012

MAHASISWA DESAK PEMERINTAH KOTA BEKASI PERHATIKAN VISI MISI

Terkait mandulnya pelaksanaan visi misi Kota Bekasi, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bekasi adakan mimbar bebas. Mimbar bebas diwarnai aksi yang diawali longmarch dari sekretariat HMI Cabang Bekasi sampai perempatan Unisma tersebut sempat membuat sebagian ruas jalan terhambat namun mampu diatasi. Dalam orasinya, para mahasiswa menyatakan tata kelola pembangunan fisik Kota Bekasi masih jauh dari harapan. Zulkhan Ismail, Koordinator aksi menegaskan, dalam aksinya berangkat dari realitas bahwa pemerintah Kota Bekasi yang seharusnya berkomitmen untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya terhadap masyarakat, pada kenyataannya pemerintah nampak tidak serius dalam menjalankan visi misi Kota Bekasi. "Melihat swastanisasi yang semakin menjamur mendorong kita untuk menyadarkan pemerintah betapa kepentingan rakyat, yang saat ini sudah terkikis dengan kepentingan investor,"ujarnya. Dia menambahkan, kegagalan yang sangat kronis dirasakan adalah dalam hal pendidikan dan kesehatan. "Dalam hal kesehatan dan pendidikan hampir sama yaitu materi lebih diutamakan daripadanya masyarakat itu sendiri. Kita berharap pemerintah mendengar dan tahu bahwa mimbar bebas ini merupakan aspirasi kami sebagai mahasiswa,"terangnya. Tercatat sedikitnya 32 aset swasta daerah yang ada di Kota Bekasi, dan 11 aset daerah. Namun pada pelaksanaannya 7 diantara aset daerah dikelola oleh swasta. "Miris sekali rasanya melihat hal tersebut tersebut, kita memiliki aset daerah namun yang mengelola swasta,"pungkasnya. Berbeda, Mardani Ahmad ketua umum Cabang Bekasi menyatakan bahwa pelaksanaan pendidikan dan kesehatan telah di politisir, diiringi pula dengan tata ruang Kota Bekasi yang semakin semrawut dengan banyaknya bangunan liar. "Banyaknya aset daerah yang dijadikan bisnis pribadi dan tidak jelas memberikan PAD, serta pengelolaan pasar yang dilakoni oleh swasta membunuh perekonomian rakyat. Jelas ini kedzaliman yang harus di lawan,"kata Mardani. Solusi yang ditawarkan HMI Cabang Bekasi, kata Mardani diantaranya, konsistensi pemerintah Kota Bekasi dalam menjalankan visi misi Kota Bekasi. Selain itu hentikan politisasi penyelenggaraan pendidikan dan pelayanan kesehatan, serta pengelolaan pasar harus mengedepankan kepentingan rakyat dan pedagang kecil.(cha). (Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT atas dukungan biaya komunikasi dari PDAM TIRTA BHAGASASI, PDAM TIRTA PATRIOT dan Dr. H. RAHMAT EFFENDI).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar