Halaman


Prabowo Subianto For Presiden

Minggu, 12 Februari 2012

PRABOWO SUBIANTO; RAKYAT INDONESIA TUNTUT PEMBELAAN

"SUARA PEREMPUAN PENENTU KEMENANGAN", HJ. DIAL HASAN KA. DEP. MINYAK DAN GAS BUMI DPP PARTAI GERINDRA
Prabowo Subianto meminta seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA) untuk membela kepentingan rakyat. "Negara kita saat ini sudah mengimpor singkong, dan gaplek pun diimpor. Rakyat kita meminta pembelaan," katanya. Selain itu menjamurnya supermarket-supermarket juga mendapatkan perhatian dari calon Presiden dari Partai GERINDRA sejak Januari 2011 tersebut. "Supermarket yang besar dibiarkan, mematikan pasar-pasar kita yang kecil," kata H. Prabowo Subianto. Rakyat Indonesia saat ini digambarkan sudah berteriak. "Semua anggota-anggota DPRD di seluruh Indonesia sebelum Ketua Umum dan Sekretaris Jendral mengeluarkan instruksi menentang dibangunnya supermarket-supermarket yang tidak jelas jungtruannya," tegas H. Prabowo Subianto. H. Prabowo Subianto meminta rakyat Indonesia untuk mencatatnya dalam sejarah. "Siapa yang membela rakyat sebenarnya dan siapa yang tidak membela rakyat sesungguhnya," katanya. Lebih lanjut ketua Dewan Pembina Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai GERINDRA tersebut mengatakan, semua kebijakan-kebijakan yang dibuat pemerintah saat ini menguntungkan kepentingan asing. "Sudah tidak mampu lagi membela rakyatnya sendiri," tambah H. Prabowo Subianto. Oleh sebab itu H. Prabowo Subianto meminta agar partai GERINDRA harus tegas dan jelas. "Saya meminta fraksi partai GERINDRA di DPR RI lebih kerang membela kepentingan rakyat," katanya. Prabowo menegaskan agar anggota DPR dari partai GERINDRA tidak takut dalam membela Rakyat. "Jangan takut membela Rakyat Indonesia, membela rakyat adalah pekerjaan yang sangat mulia sekali," tegas H. Prabowo Subianto.(Don). (Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT atas dukungan biaya komunikasi dari PDAM TIRTA BHAGASASI, PDAM TIRTA PATRIOT dan Dr. H. RAHMAT EFFENDI).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar