Halaman


Prabowo Subianto For Presiden

Jumat, 10 Februari 2012

GMBI TUNTUT PENUTUPAN MINI MARKET TANPA IZIN

Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) dan Forum Warga Bekasi (FWB) melakukan unjuk rasa mendesak agar menghentikan pembangunan mini market dan waralaba yang marak terjadi di kota Bekasi. "Pemkot harus bertanggungjawab Atas maraknya pembangunan mini market dan pusat perbelanjaan modern di kota Bekasi," demikian Kata Kamto salah satu pimpinan GMBI saat berorasi (9/2). Kamto melihat pemkot Bekasi melakukan pembiaran sehingga sektor usaha kecil di kota Bekasi terdesak dan kalah bersaing dengan swalayan yang ada. "Secara tidak langsung pemerintah kota Bekasi telah mematikan usaha Rakyat, masyarakat kota Bekasi yang memiliki aneka ragam usaha kecil," katanya. GMBI dan FWB datang ke pemkot Bekasi dengan menggunakan puluhan kendaraan roda dengan belasan bendera besar serta satu Mobil komando beserta perlengkapan sound system. Mereka berteriak-teriak meminta pempinan pemkot Bekasi untuk menemui mereka guna penyampaian aspirasi. Beberapa desakan yang mereka sampai adalah penutupan, penertiban dan membongkar bangunan-bangunan yang tidak memiliki izin. GMBI dan FWB juga meminta Plt. Walikota Bekasi, Dr. H. Rahmat Effendi untuk menangkap dan menghukum oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terlibat dalam mafia perizinan (MARINA). GMBI juga mendesak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Bekasi untuk segera membuat perda inisiatif tentang penataan dan pengawasan pembangunan mini market serta pasar modern. "Kami meminta aturan yang jelas tentang pembangunan mini market dan pusat perbelanjaan agar kota Bekasi tidak dibangun seenaknya," teriak Kamto saat orasi. GMBI dan FWB selain melakukan aksi yang sama seperti di pemkot Bekasi dengan melakukan orasi di gedung DPRD kota Bekasi, jalan Chairil Anwar Nomor 112. Di DPRD kota Bekasi mereka diterima Zaiman Makmur Affan anggota Komisi A DPRD kota Bekasi yang juga pimpinan fraksi Demokrat Kota Bekasi. Zaiman saat menemui para pengunjuk rasa mengatakan bahwa komisinya siap menerima aspirasi para pengunjuk rasa dari GMBI cabang Bekasi. "Aspirasi mereka kami terima melalui hearing di ruang rapat DPRD lantai 3," katanya. Selain Zaiman, Haeri Parani yang juga berasal dari dari partai Demokrat serta Ariyanto Hendrata dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) juga terlihat antusias menemui para pengunjuk rasa yang dipindahkan ke ruang aspirasi DPRD kota Bekasi. "Kami Baru kali ini menerima aspirasi dari masyarakat tentang mini market," Kata Zaiman saat menerima aspirasi pengunjuk rasa. Sedangkan Asep selaku sekretaris GMBI menampik kalau aksi mereka tentang mini market Baru kali ini. "Tanggal 15 Desember 2009 sudah pernah disampaikan aspirasi serupa tentang temuan yang dilakukan dan disampaikan pada DPRD kota Bekasi," Kata Asep. Perwakilan pengunjuk rasa mempertanyakan kenapa sampai saat ini masih terjadi pembangunan tanpa izin yang terjadi di kota Bekasi. Tidak konsistennya pemerintah kota Bekasi terhadap persoalan perizinan sehingga perwakilan pengunjuk rasa curiga adanya permainan. Hal tersebut dikatakan Abdul Rojak selaku ketua FWB yang mengatakan secara jelas bahwa persoalan tersebut sebenarnya menjadi persoalan Pemerintah Kota Bekasi. "Masyarakat akhirnya terkena imbas dari persoalan yang tidak dapat diselesaikan secara baik oleh pemerintah," Kata Jack panggilan akrab ketua FWB tersebut. Sedangkan Konfirmasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai GERINDRA bahwa sesuai pidato Politik Dewan Pembina Partai, Prabowo Subianto, akan menarik anggota DPRD seluruh Indonesia kalau tidak bisa menghentikan maraknya mini market. Anggota DPRD dari partai GERINDRA DPRD kota Bekasi ada 3 orang yang saat ini bergabung dengan fraksi Golkar DPRD kota Bekasi. Maraknya pembangunan mini market dikatakan telah membunuh perekonomian Rakyat yang dibangun melalui sektor usaha kecil dan informal. "Kita akan minta Wakil Rakyat untuk ditarik atau diganti kalau mereka tidak bisa memperjuangkan hak-hak Rakyat yang dikalahkan dengan banyaknya pembangunan mini market disetiap gang seperti yang terjadi saat ini," Kata Prabowo Subianto. (don). (Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT atas dukungan biaya komunikasi dari PDAM TIRTA BHAGASASI, PDAM TIRTA PATRIOT dan Dr. H. RAHMAT EFFENDI).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar