Halaman


Prabowo Subianto For Presiden

Senin, 14 November 2011

PENGANGGURAN DI TANGSEL DIAMBANG BATAS

Peningkatan jumlah penggangguran di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sudah diambang batas kewajaran. Pasalnya, angka kenaikkan penggangguran sangat tinggi dalam setahun akibat jumlah pendatang baru dan lapangan kerja tak seimbang. Jelas angka pengangguran dalam setahun ini sangat terlalu tinggi akibat tak seimbangnya pendatang baru dan lapangan pekerjaan yang ada di wilayah ini, kata Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disonakertrans) Kota Tangsel Zainal Airifin didampingi Kabag Humas Alpahnaja, Senin (14/11). Menurut dia, angka jumlah penggangguran tahun 2010 tercatat 9.605 orang dan tahun 2011 mencapai sekitar 50.122 orang atau meningkat sekitar 40 ribu orang dalam setahun ini. Mengatasi naiknya angka penggangguran, tambah dia, pihaknya meyiapkan empat program antar lain program peningkatan kualitas dan produktifitas kerja, pelayanan dan pelatihan kerja, peningkatan balai latihan kerja serta pembukaan job fair tahun 2012 mendatang. “Kami terus melakukan pene­kanan pengangguran dengan program yang sudah ada, salah satunya dengan job fair,” ungkapnya yang mengaku menargetkan sekitar 500 hingga 1000 orang dapat ditempatkan dalam satu pekerjaan diberbagai perusahaan yang ada. Job fair ini telah bekerja sama dengan menggandeng industri dan lem­baga swasta untuk menyerap tenaga kerja. “Selain membuka lapangan kerja, kami pun mendidik pengangguran untuk berwirausaha,” ucapnya. Salah satunya pelatihan wirausaha bagi pengangguran yakni pelatihan budidaya ikan lele. Program budidaya ikan lele dilakukan tahun ini dengan sumber dananya berasal dari APBD Perubahan 2011 yang ditujukan anak muda berusia produktif yang belum terserap di dunia kerja. Mereka akan dibuat secara berke­lompok dengan anggota perkelompok antara 10 sampai 20 orang. “Program produktivitas kerja ini untuk mengatasi pengangguran di Kota Tangsel,” katanya. (*).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar